BRAKKK!
"Vin, gue datang!" Teriak Zoe setelah membanting pintu ruangan Kevin.
"Anak ayam, anak ayam." Latah Kevin.
"Vin, lo orangnya ganteng gini tapi latahnya gitu amat ya." Ucap Zoe tanpa dosa.
"Arghh Zoe. Udah berapa kali gue bilang. Masuk pintu itu ketok dulu. Tapi spesial untuk lo, kalau lo gak mau ketok, buka pintunya santai aja dong. Jangan main banting. Kalau pintunya rusak lo mau ganti rugi? Gak kan? Kalau enggak ya jangan banting." Cerocos Kevin panjang lebar.
"Lo ngerap atau kumur kumur sih Vin?" Tanya Zoe sambil mendudukkan dirinya di sofa empuk milik Kevin tanpa permisi.
"Lo itu ya arghhh. Untung sepupu gue. Sabar Kevin, sabar. Orang sabar lebih ganteng." Ucap Kevin sambil mengelus elus dadanya.
"Dimana mana tuh orang sabar disayang tuhan ya Vin. Bukan makin ganteng." Ucap Zoe. Pusing, melihat kelakuan sepupunya.
"Suka suka gue lah. Mulut, mulut gue kok. Terserah gue dong." Balas Kevin nyolot.
"Dah lah. Males debat sama lo. Ada yang mau gue omongin nih." Ucap Zoe mendadak serius.
"Kenapa?" Tanya Kevin yang ikut serius.
"Masalah terror hari itu." Mulai Zoe.
"Udah tau pelakunya?" Tanya Kevin.
Dihari Zoe menceritakan, ia sudah mau membantu Zoe mencari pelakunya. Namun Zoe melarang, katanya "Biarin aja dulu, gue mau liat seberapa jauh ia perbuat."
"Belum. Waktu cek CCTV, mukanya ditutup semua." Jawab Zoe.
"Perlu bantuan gue?" Tanya Kevin.
"Yes!"
"Gak nolak lagi?"
"Plis deh Vin."
"Iya iya canda."
"Malam ini, kita bakalan tau pelakunya."
"How?"
"Dari pagi dia ikutin terus. Tapi gue pura pura gak nyadar."
"Jadi?"
"Pastinya nanti waktu gue otw pulang, dia bakalan nyelakain gue. Jadi, tugas lo adalah ngekorin dia. Gue bakalan jebak dia ke gang kecil. Seterusnya lo udah tau sendiri harus ngapain."
"Ok. Rencana yang bagus. Eh, tapi kan lo pake mobil?"
"Gue pinjam motor lo lah."
"Yauda iya. Jangan bikin lecet atau rusak"
"Heh lo kira tuh motor mau gue apain?"
"Ya kan buat jaga jaga aja. Lo kan orangnya bar bar."
"Emang sepupu laknat lo!"
Kevin memutuskan untuk tidak menjawab perkataan terakhir Zoe. Jika ia menjawab, sudah dipastikan acara adu mulut akan terjadi.
"Jadi kapan mulai beraksi?" Tanya Kevin.
"Jam tujuh nanti." Jawab Zoe.
"Sip."
Setelah sekitar satu jam an, keduanya pun beraksi. Zoe mengganti pakaiannya menjadi serba hitam. Begitupun dengan Kevin.
"Ikutin dari belakang, jangan ketahuan." Ucap Zoe kepada Kevin.
"Aman itu. Lo hati hati." Balas Kevin.
"Santai."
Lalu Zoe pun menjalankan motornya dan diikuti oleh Kevin dengan jarak beberapa meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...