"Sms dari siapa?" Tanya Evan setelah duduk di sofa ruang tamu rumah Aska.
"Nomor gak dikenal." Jawab Aska.
"Isinya?" Tanya Alex.
Aska pun membuka sms tadi dan memperlihatkan kepada ketiga sahabatnya.
"Lo yakin itu beneran? Bukan orang iseng?" Tanya Darius.
"Dia gak bakalan nyebut tentang balas dendam kalau dia gak tau apa yang sedang terjadi." Jawab Aska.
Darius mengangguk anggukkan kepalanya. "Make sense."
"Mungkin gak sih, kalau dia yang udah nyelakain adek lo?" Tanya Alex.
"Gak mungkin dia nyari mati dengan mengirim sms itu." Jawab Evan logis.
"Betul juga." Balas Darius.
"Bisa jadi dia salah satu anggota Athens yang jadi penghianat." Ucap Evan lalu meneguk jus jeruk yang baru saja diantar.
"Mungkin. Soalnya dia bawa bawa wakil ketuanya Athens. Selama ini kan gak ada yang tau siapa wakilnya Kevin." Balas Alex.
Sedari tadi, Aska hanya menyimak tanpa ada niatan untuk membalas.
"Ngomong ngomong, sms dari nomor gak di kenal sebelumnya, tentang Zoe kan?" Tanya Darius hati hati.
"Apa mungkin, kali ini ju-" Ucapan Alex terpotong kala Aska mengebrak meja.
BRAKK!
"Gak. Gak mungkin." Ucap Aska sambil berdiri.
"Gak mungkin Zoe mau nyelakain Ara, Dar." Ucap Evan sambil menarik tangan Aska kasar untuk menyuruhnya kembali duduk.
"Lo ja-" Ucapan Aska terhenti kala sebuah notif kembali muncul.
"Kenal dengan dua orang ini? HAHAHAHA."
Belum sempat Aska meredakan emosinya, dirinya kembali dikirimkan sebuah sms dan dua foto.
"Sialan." Geram Aska sambil membanting hpnya. Persetanan dengan hpnya yang akan retak ataupun rusak.
"Ska, Ska woi. Santai." Panik Darius sambil memungut hp Aska yang jatuh didekat kakinya.
Darius terkejut bukan main saat melihat layar hp Aska. Foto yang menampakkan sang ketua Athens yang tengah bergandengan tangan dengan Zoe didalam bandara. Di foto kedua, terlihatlah Kevin yang tengah memeluk seorang cewek yang dapat Darius tebak, adalah Zoe.
"Gila gila gila." Ucap Darius tidak percaya.
"Kenapa Dar?" Tanya Alex.
Darius melempar hp Aska dan ditangkap dengan sempurna oleh Alex. Evan yang duduk disamping Alex pun ikut melihat layar hp. Reaksi keduanya tidak jauh berbeda dengan reaksi Darius. Alex terbengong dengan tatapan yang menyiratkan "Ini serius?" yang dibalas dengan gelengan kepala Darius tanda ia tidak tahu.
Otak Evan langsung bekerja. Tidak mungkin ia mengharapkan Darius dan Alex yang saat ini masih sempat sempatnya memakan kuaci dengan tenang, atau Aska yang saat ini tengah emosi tingkat tinggi.
Jika menghubungkan beberapa kejadian akhir akhir ini, sebenarnya mungkin jika Zoe dan ketua Athens lah dalang dibalik kecelakaan Ara. Namun disatu sisi, dirinya yakin jika Zoe tidak akan melakukan hal seperti itu. Berbulan bulan mengenal Zoe membuatnya mengetahui sifat gadis tersebut.
Mencari aman, Evan pun berakhir dengan satu konklusi. Mereka telah dijebak dan diadu domba oleh orang lain.
Baru saja dirinya selesai berpikir, Evan melihat Aska yang sudah siap siap akan keluar. Entah kemana ia akan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...