"Hi." Sapa gadis yang baru saja masuk lewat pintu yang tadi ditunjuk oleh Kenzo.
Zoe mengerutkan dahinya. Merasa tidak asing dengan sosok gadis di depannya ini. Namun setelah Zoe berusaha untuk mengingat, kepalanya menjadi sakit. "Lo? Siapa?"
"Gak kenal sama gue?" Tanya gadis tersebut sambil berjalan pelan mendekati Zoe.
"Kita pernah ketemu?" Tanya Zoe balik. Apakah ingatannya memang separah ini?
"Enggak." Jawab gadis tersebut sambil tertawa.
"Lah? Jadi?" Bingung Zoe.
"Kita gak pernah ketemuan. Tapi gue yakin lo pasti udah pernah lihat foto gue." Balas Nessa.
Yah, tebakan kalian benar. Gadis tersebut adalah Nessa, mantan pacar Aska.
"Lihat foto lo? Emang dari mana?" Tanya Zoe. Semakin Nessa menjawab pertanyaannya, semakin Zoe merasa bingung.
"From your boyfriend." Jawab Nessa sambil tersenyum.
"Pacar gue? Gue kan single, mau cari pacar dari mana mbak?" Tanya Zoe lagi.
"Yauda kalau lo gak ingat, dengerin gue cerita aja deh." Jawab Nessa.
"Oke. Berhubung gue baik hati banget, gue bakalan jadi tempat lo bercerita. Baik kan gue." Ucap Zoe sambil menghempaskan rambutnya ke arah belakang.
"Dihh, pede." Balas Nessa sambil berdigik ngeri.
"Hahaha. Seru juga lo." Tertawa Zoe.
Lalu keduanya pun duduk di tengah tengah ruangan tersebut. Nessa pun mulai bercerita.
"Dulu, gue punya pacar. Namanya Alaska Zeroun Braditya." Ucap Nessa lalu menjeda sebentar.
"Kayak gak asing." Komentar Zoe.
Nessa hanya tersenyum mendengar ucapan Zoe.
"Dia ketua geng motor. Baik, ganteng, rajin, suka nolongin orang, intinya boyfriend material banget deh." Lanjut Nessa.
"Lanjut lanjut." Ucap Zoe.
"Awal gue ketemu Aska tuh, di koridor sekolah. Waktu itu, gue mau keluar dari kelas dan Aska pas lagi lari lari karena dikejar temannya."
"Trus udah deh, nabrak. Kayak di drama drama gitu yah hahaha." Tertawa Nessa.
"Mulai dari situ, kami jadi dekat. Aska minta contact gue dan setiap hari kami selalu chat an. Ke sekolah juga mulai bareng, pulang sekolah juga."
"Masi dengerin gak lo?" Tanya Nessa.
"Masi masi. Lanjut." Jawab Zoe sambil menegakkan postur tubuhnya.
"Di sisi lain, ada yang suka sama gue. Eh bukan deh. Lebih tepatnya terobsesi. Namanya Trevan." Lanjut Nessa lagi.
"Lo dibunuh karena dia cemburu?" Tebak Zoe.
"Bukan anjir. Dengerin dulu astaga." Balas Nessa sambil memukul jidatnya.
"Iya iya. Maaf aelah." Ucap Zoe. Dirinya tertawa terbahak bahak.
"Nah, dia ini abangnya sahabat gue. Jadi otomatis gue sering ketemu dan sering juga pergi jalan jalan bertiga gitu."
"Awalnya gue gak tau kalau dia naruh perasaan sama gue. Hingga suatu hari, dia mulai berubah. Tiap hari nanyain kabar gue, ada keluar sama Aska gak? Lagi telponan sama Aska gak? Pulang pergi sekolah diantar Aska gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...