22|• Bohong

85 36 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim selamat membaca ✨



Bohong bukan cara Lo sembunyi
_Alyara Syaqeila_









Alya membuka pintu kamar Oliv yang masih terang tapi Oliv sudah memejamkan matanya yang terlihat lelah. Di kasur Oliv terdapat sebuah bunga buatan yang indah dengan pernak pernik dan sepucuk surat kecil  untuk Arnold yang di tempelkan di bucket itu.

Untuk Arnold my honey

Maaf gak sebagus yang kamu inginkan Ar, tapi pokoknya aku sayang kamu!!

"Ya ampun Liv Lo sampai lembur bikin ini gue salut sama Lo" Alya menaikan selimut ke badan Oliv dengan hati-hati.

Sekarang Alya mengambil kuas yang ada di kamarnya lalu melukis sesuatu disana. Melukis sebuah mata yang tampak indah dan tajam. Mata yang membuatnya tenang dan lupa dari kerinduan. Mata seorang pria gagah yang menemaninya ketika sepi melanda malamnya.

"Ini bukan tentang jatuh cinta, tapi ini hanya sekedar mengagumi sikapnya yang hangat, hnaya mencoba untuk setia pada di yang ku tunggu"

Lukisannya begitu nyata membuat dirinya tak boleh rindu dengan pria itu.

"Pertemuan singkat ini mungkin bisa terulang lagi jika takdirnya"

Tak sadar di tas Alya ada kertas kecil yang bertuliskan

Jalan Sudirman no 143

"Alamat ini lagi? Gue penasaran sama maksudnya, apa gue cari besok ya? Kan ada libur dua hari" Alya mencari alamat itu di google maps menuliskan alamat yang tertera di kertas itu.

Setelah ia tau itu adalah.....
"Rumah gue dulu? Jadi alamat sama jalannya di ganti? Pantesan gue gak tau, dan alamatnya tepat di rumah Aven? What jangan-jangan dia sudah ada disini dan nyuruh orang buat neror gue? Gak mau tau besok harus ke sana" Alya cepat-cepat membereskan alat lukisannya lalu berbaring di kasur nya untuk istirahat.

"Gue gak sabar ketemu Lo ven"

*****

Alya menyisir rambutnya di depan kaca kamarnya. Hari ini dia akan pergi ke Bandung untuk bertemu Aven kembali. Bagaimana tak senang orang yang selama ini dia tunggu kembali.

Jalan Sudirman nomor 143

Itulah alamat yang akan dikunjunginya. Alamat yang selama ini sudah meneror Alya. Sampai akhirnya dia tau dimana letak alamat itu.

Setelah Alya selesai menyisir rambutnya, ia keluar dari kamarnya dengan membawa tas ransel nya yang di penuhi barang. Belum sempat Alya membangunkan Oliv, ternyata Oliv sudah sibuk memotongi kuku di kamarnya.

"Liv gue pergi dulu ya keburu macet tu jalan" Dengan tergesa Alya turun dari tangga.

"Eh Al mau kemana lagi sih? Masih pagi juga" Oliv menghentikan langkah Alya.

"Gue mau ke Bandung ada sesuatu yang harus gue kerjain, nanti malam gue pulang kok tenang aja"

"Ya udah hati-hati ya, oh iya nanti gue mau jalan sama Ayu boleh ya!" Izin Oliv pada Alya.

ALVENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang