Assalamualaikum selamat membaca semua ✨
•
•
•
•Perjuangan selalu membuahkan hasil , apabila menyerah sebelum mencoba itu namanya pengecut
*Olivana Zafhara*
Pelajaran sekolah sudah berakhir para murid mengemasi bukunya masing masing. Saat inilah yang paling ditunggu oleh murid.
Hukuman Oliv sudah berakhir ,ia memasuki kelas bersama Arnold dengan bergandeng tangan. Ingat mereka sudah resmi pacaran!.
Pertama kali mereka berdua masuk , Alya langsung fokus pada tangan mereka.
What is this?
"Tangan Lo" Alya memisahkan tangan Oliv dan Arnold.
"Apasih Al" Oliv kembali memegang tangan Arnold.
"Why? Is the problem?" Ucap Arnold mengangkat salah satu alisnya.
"Kita udah pacaran Al" Oliv tersenyum pada Alya yang tak suka melihat mereka bersama.
"Beneran Liv?" Tanya ayu terkejut.
Oliv mengangguk.
" Sejak kapan?"
"Sejak gue dihukum sama Bu sara"
"Waw, sweet banget sih , berawal dari hukuman menjadi cinta" ayu menggoda Oliv.
"Baby kita pulang yuk , abwang pengen istirahat ni" Tono dengan semangat menggandeng tangan ayu.
Ayu memutar bola matanya " yaudah gue sama brix pulang duluan ya, bye" ayu melambaikan tangan nya.
"Hati hati ay"
"Liv Lo pulang sendiri ya, gue ada ur...."
"Oliv gue anterin " Arnold merangkul Oliv.
"Oke " Alya menggendong tas birunya lalu beranjak dari tempat duduk nya , dan berhenti sejenak tepat di samping telinga Arnold. Hingga Arnold bisa merasakan nafas Alya.
" Lo! Jaga Oliv, gue akan terus pantau lo" ucap Alya samar samar.
Arnold hanya diam dengan wajah datarnya.
' Al, I hope you will quickly realize that I am here'
***********
Alya memasuki mobil dengan perasaan ingin marah.
Kenapa gue gak suka liat Oliv sama patung jadian? Nggak gue nggak boleh ada perasaan sama dia , tapi desir aneh itu selalu terjadi saat mata kita bertemu, dan herannya dia khawatir sama gue waktu itu, sampai Vano terluka, Alya Lo nggak boleh kepedean mungkin waktu itu dia melindungi Lo cuman karena Lo cewek.
"Huft..kenapa gue jadi kepikiran sama orang itu" Alya memegang kepalanya pusing.
Sekarang Alya sudah sampai di kedai minuman yang ia kunjungi kemarin. Alya masuk dengan tergesa gesa.
"Permisi mbak ,apakah disini ada catatan pembeli?" Tanya Alya pada salah satu kariawan.
"Iya disini ada catatan nya" jawabnya.
"Boleh saya lihat daftar pembeli yang kemarin?"
"Silahkan" orang itu memberikan catatannya pada Alya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVENDRA [END]
Teen Fiction{MASIH PROSES REVISI} 👇 "Merelakan belum tentu mengikhlaskan" ______________________________________ Tentang cinta segitiga yang harus mengorbankan perasaan yang salah. Cinta yang seharusnya tak tumbuh antara Alya dan Aven. Tentang Alya yang lebi...