Bismillahirrahmanirrahim selamat membaca semua ✨
Semoga suka part ini ya
•
•
•
•Aven pulang sendirian tanpa membawa Alya seperti janji nya pada Oliv. Dia pulang dengan mata yang membengkak dan sedikit bekas darah di bajunya. Oliv sudah menunggu kedatangan Alya di luar tapi sayang Aven hanya seorang diri.
"Aven, Alya mana? Kok sendirian aja Alya di mobil ya?" Oliv berlari ke mobil untuk mencari Alya.
"Alya? Lo dimana?" Oliv tak melihat keberadaan Alya di sana. "ALYA MANA VEN? KENAPA GAK ADA DI MOBIL? JAWAB! ALYA KETEMU KAN?" Oliv meneteskan air mata.
"KATANYA JANJI BAWA ALYA PULANG MANA? ALYA MANA VEN, JAWAB! Hiks hiks" Oliv menggoyangkan tubuh Aven yang hanya diam seperti patung.
"Mana janji kamu? Kamu bohong ya sama aku? Aven jangan diam aja" Oliv memukuli tubuh Aven yang masih diam. Aven tak tega melihat Oliv menangis seperti ini.
"ALYA! LO DIMANA? VEN ALYA MANA? Kamu nggak ingkar janji kan?" Oliv terus menerus menangis hingga membuatnya terjatuh tak berdaya Oliv sangat khawatir pada sahabat nya itu.
"Liv maafin Aven ya, Aven nggak bisa bawa Alya pulang" ucap Aven membantu Oliv bangun.
"Kenapa gak bisa ven?"
"Alya ingin sendiri sekarang, dia tidur di hotel ternyaman"
Oliv hanya menyerngitkan dahinya.
"Alya baik baik aja, Alya bilang jangan cari dia Lo harus tetap disini"
"Enggak kamu bohong jelas jelas Alya gak baik baik aja dia butuh gue"
"Hubungi Alya sekarang!" Perintah Oliv.
Aven langsung mengeluarkan ponselnya lalu menelpon Alya agar Oliv tau keadaannya sekarang.
"Alya?" Panggil Aven pada Alya.
"Ada apa? Nyariin Alya?" Ucap Pras menjawab sambil tersenyum miring.
"Ngapain Lo pegang ponsel Alya? Dimana Alya?" Tanya Aven pada Pras dengan suara beratnya.
"Ngapain alya pegang ponsel? Dia udah gak butuh ponsel lagi kan dia mau mati? Hahahaha" Pras tertawa keras hingga kata itu terdengar oleh Oliv.
Oliv langsung merebut ponsel Aven untuk berbicara dengan Pras. "ALYA GAK AKAN MATI! OM BALIKIN ALYA KE OLIV, ALYA ITU ANAK BAIK OM ADA MASALAH APA SIH SAMPAI BIKIN ALYA KAYAK GINI? BALIKIN OM!hiks hiks" Oliv terus mengeluarkan air bening dari matanya.
"Kamu sahabatnya Alya? Kok nggak tau masalah ini emang gak pernah di kasih tau ya? Berarti kamu bukan sahabat Alya kalo gak tau" Pras memancing Oliv.
"Bener Alya punya masalah sebesar ini ven? Kenapa kamu gak cerita? Ini bukan main main ven, lihat Alya sekarang, kalo aku tau masalah ini pasti aku juga gak akan biarin Alya keluar rumah"
"Sahabat macam apa gue? Gak tau masalah terbesar Alya" Oliv memukuli dada bidang Aven.
"Maafin gue Liv" Aven memeluk erat Oliv yang menangis dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVENDRA [END]
Teen Fiction{MASIH PROSES REVISI} 👇 "Merelakan belum tentu mengikhlaskan" ______________________________________ Tentang cinta segitiga yang harus mengorbankan perasaan yang salah. Cinta yang seharusnya tak tumbuh antara Alya dan Aven. Tentang Alya yang lebi...