14|• Hampir

123 52 2
                                    

Assalamualaikum selamat membaca semoga suka ✨



Apa gue hampir kehilangan nyawa?
_Alyara Syaqeila_






Di gelapnya malam Alya kini berjalan sendirian dengan membawa belanjaannya untuk di masak besok. Walaupun sedikit ramai perasaan Alya sudah tak enak sejak tadi. Kepalanya sedikit pusing dan badannya lemas, pandangannya mulai kabur ke mana-mana. Tak mungkinnya lagi ia melihat orang tuanya sedang melambaikan tangan di tengah jalan. Alya tersenyum lalu memanggil mereka. "Bunda, Papa Alya disini" Alya pun segera lari menghampiri mereka yang tak mungkin nyata ketengah jalan. Saat Alya sampai disana, bayang-bayang Ava dan Andra menghilang entah kemana.

Tut Tut

Mobil itu sudah melaju dengan cepat di depan Alya, tubuh Alya kaku tak bisa bergerak bahkan bernafas pun ia tak bisa. Alya hanya bisa pasrah jika memang ini akhir hidupnya, ia menerima takdirnya.

Dan.....

Ketika Alya sudah memejamkan matanya, seorang pria datang menyelamatkan Alya dengan cara menggendongnya sampai menepi dari jalan. "Alya?" Pria itu menggoyangkan tubuh Alya yang lemas tak berdaya dengan tetesan air mata di pipinya.

"Bunda" Alya sesekali memanggil Ava dengan suara seraknya. Betapa rindunya Alya pada orang tuanya yang sudah tak mungkin hidup kembali. Bahkan bayangan saja dianggap nyata.  Untung saja gadis itu diselamatkan oleh seseorang kalau tidak? Apakah nyawa Alya masih ada?.

******

"Alya" raut wajah Oliv sangat gelisah menatap sahabatnya itu.

Tak lama mata Alya terbuka sedikit demi sedikit. Saat matanya terbuka yang pertama kali ia lihat adalah Oliv yang sedang khawatir. "Gu- gue masih hidup Liv?" Tanya Alya konyol.

"Al lo kenapa? Untung aja lo selamat kalo enggak? Gue juga yang susah kan gue udah bilang jangan keluar malam"  Oliv terus menasehati Alya karena saking khawatirnya.

"Siapa yang selamat in gue?"

"Gak tau pokoknya cowok terus pakek masker hitam sama Hoodie hitam pokoknya serba hitam deh, kata dia Lo itu udah di ujung kematian Al" jawab Oliv.  Alya berusaha bangun untuk mengambil sesuatu.

"Al mau kemana sih? Udah lo tidur aja, Lo hampir mati tau Al, lo kira gue gak khawatir sama lo?" Oliv menidurkan kembali tubuh Alya.

"Lo tetep tidur gak boleh beranjak dari sini, oke besok udah harus sehat dan sekolah Alya gak boleh lemah" Oliv memakaikan selimut pada tubuh Alya.

"Selamat tidur Alya cantik semoga mimpi yang indah" Oliv keluar dari kamar Alya sambil melambaikan tangan.

"Maaf Liv gue bikin lo khawatir, gue hanya ingin meluk papa sama bunda aja, tapi mereka hanya bayangan andai cowok itu gak selamat in gue pasti gue udah nyusul bunda sama papa"  mata Alya sudah di penuhi oleh air mata yang masih belum jatuh.

******

"Hai " sapa seorang gadis yang ada di depan pintu kelas sambil melambaikan tangan nya.

" Lita?" Oliv terkejut melihat Thalita yang sudah ada di depan pintu.

" Masuk aja Lit" perintah ayu.

ALVENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang