Assalamualaikum semua selamat membaca ✨
•
•
•
•Suatu saat nanti Lo akan tau akibatnya mencintai tanpa dicintai
*Alyara Syaqeila*
Aroma masakan Alya menyebar ke seluruh ruangan, termasuk kamar Oliv yang masih molor dikamar nya. Oliv yang mencium bau harum masakan langsung menuju ke sumbernya.
"Hmm bau nya gurih banget "Oliv yang masih setengah sadar mencari sumber bau itu.
"Eh Oliv bangun woy "Alya menyiapkan nasi goreng masakannya di meja makan.
"Al bau apa sih kayaknya enak banget deh"Oliv duduk dengan matanya setengah terpejam.
"Hehe mumpung lagi pengen masak , sekali kali lah bantu bi ning" Alya mengambilkan nasi goreng untuk Oliv yang tak sabar memakannya.
"Makasih Al "ucap Oliv sambil tersenyum. Ia langsung melahap nasi goreng itu.
"Al enak banget nasgor nya" ujar oliv dengan mulut yang penuh nasgor.
"Liv di telen dulu itu, nanti keselek Lo" Alya yang sudah berpakaian rapi ikut makan bersama Oliv.
"Al boleh nggak nanti aku bawa bekal ini?"Oliv masih melahap nasgor.
"Oke liv bawa aja banyak banyak, kan bisa hemat nggak ke kantin nanti" Alya menyeruput air putih.
"Tapi bukan buat gw kok, tenang aja " ucap Oliv santai.
"Lah terus buat siapa dong?"
"Ini tu buat si pangeran tau"Oliv tersenyum senyum sendiri membayangkan wajah Arnold.
"Terserah Lo deh Liv gue gak ikut ikut nanti"Alya beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil tas di sofa.
"Al tunggu gw belum mandi tau"Oliv menahan tangan Alya.
"Iya gw tunggu di depan sama pak Supri, jangan lama lama ya" Alya memberi peringatan. Oliv memang agak lama mandinya jadi harus sabar menunggu Oliv.
Alya dan pak Supri mengobrol di teras rumah dengan asyik menunggu Oliv siap siap. Entah apa yang mereka bicarakan hingga membuat Alya tertawa keras. Sedangkan BI Ningsih sedang menyiram tanaman di halaman sambil menyanyi ria.
"Pagi semua aku dah siap sekolah"Oliv tiba tiba muncul ditengah keasyikan mereka.
"Eh Liv cepet banget mandinya? Nggak pakek sabun ya?"Alya menjahili Oliv yang sudah rapi.
"Ih Al ya kali gw nggak pakek sabun"Oliv menarik tangan Alya menuju mobil yang sudah disiapkan.
"Pak sup ayo buruan Oliv ada urusan penting nih"Oliv bersemangat sekolah pagi ini entah karena apa.
"Iya neng bentar"pak Supri menghabiskan satu gelas kopi dalam satu tegukan , sungguh hebat.
'Ar semoga kamu suka ya sama nasgor nya , walau bukan gue yang buat'
*******SMA Bakti Buana kini sudah ramai , siswa siswi mulai berdatangan karena sudah hampir jam pelajaran.
Kring kring
Bel sudah berbunyi waktunya pelajaran akan di mulai. semua siswa masuk ke kelas nya masing masing dengan rapi.
Kelas XII IPA 2 sudah duduk rapi menunggu pak Andre masuk. Suara sepatu kuda sudah terdengar tanda tanda pak Andre mau masuk kelas. Semua diam tak bersuara , takut akan hukuman pak Andre.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh" pertama yang pak Andre ucapkan setelah masuk kelas.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wa barokatuh"jawab satu kelas
"Anak anak hari ini pak Andre agak nggak enak badan jadi kalian cukup baca bab 2 sambil di pahami , sementara hari ini kalian belajar sendiri dulu ya " pak Andre lalu pergi sambil memegangi kepala botaknya.
Semua menatap heran pak Andre
"WAW PAK ANDRE LAGI KESAMBET"ucap Tono tak bisa santai."IYA BENER TERNYATA PAK BOTAK JUGA BISA SAKIT " ujar salah satu siswa sambil bertepuk tangan.
"AKHIRNYA ADA JAMKOS PAK BOTAK" Tono memulai aksinya, ia tak bisa berhenti bertingkah. Pas tidur aja bisa buat kamarnya berantakan kayak habis marah marah.
"Al.."panggil Oliv
"Hmm"
"Apa sekarang aja ya?" Tanya oliv tak jelas
"Apanya yang sekarang?" Alya mengangkat salah satu alisnya.
"Kasih ini ke pangeran " Oliv mengambil nasgor yang sudah ada dikotak makan.
"Terserah Lo Liv" Alya masih sibuk dengan novel kesukaannya.
Dengan keberanian Oliv , ia menghampiri Arnold yang sibuk dengan game nya.
"Hai Ar gw Oliv , maaf ya kemarin gw marah marah sama Lo " ucapan Oliv tak ditanggap oleh Arnold."Ar masih marah ya sama gue? Please gue minta maaf"masih tak ada kata kata yang keluar dari mulut Arnold.
'ini orang apa tembok sih? ' batin Oliv kesal.
"Halo? Lo dengar gw ngomong nggak? "Oliv hampir menyerah.
"Ini buat Lo , kalo nggak mau maafin buang aja nasgor nya"Oliv memberikan kotak makan berisi nasgor kepada Arnold.
Sedangkan Alya yang mengamati mereka berdua kesal sendiri dengan sikap Arnold yang sombong itu. Alya Sudah tak tahan dengan sikapnya dan langsung menegurnya.
"Eh Lo punya kuping nggak sih?"Alya menggebrak meja Arnold dengan keras.
Arnold hanya mengangkat salah satu alisnya.
"Susah ya ngomong sama orang sombong kayak lo! Tampang nya aja ganteng tapi sifat Lo bikin gue muak tau nggak?"Alya marah pada Arnold yang dari tadi hanya diam tak menanggapi Oliv yang berusaha baik padanya.
Masih tak ada jawaban darinya.
"Udah liv Lo nggak usah ladenin tu orang nggak ada gunanya juga"Alya menarik tangan Oliv kembali ketempat duduknya. Hati Oliv hancur ia ingin menangis sekarang juga , tapi ia tahan Karana banyak orang di kelas.
"Oliv!!"panggil Arnold tiba tiba.
Jantung Oliv terasa berhenti berdetak mendengar Arnold memanggil namanya.
' apa benar itu suara dia?' batin Oliv tak lagi ingin menangis.******
Lanjut kebawah yawww 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVENDRA [END]
Teen Fiction{MASIH PROSES REVISI} 👇 "Merelakan belum tentu mengikhlaskan" ______________________________________ Tentang cinta segitiga yang harus mengorbankan perasaan yang salah. Cinta yang seharusnya tak tumbuh antara Alya dan Aven. Tentang Alya yang lebi...