52|• Perang dunia III

90 4 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim selamat membaca semoga suka

Happy reading ✨



Oliv mengirim lokasi itu ke ponselnya agar ia bisa tau di mana Alya berada. Diam-diam Oliv keluar dari rumah dengan hati-hati agar tidak di ketahui siapapun, sementara jam sudah menunjukkan pukul dua.

Setelah Oliv menutup pintu rumahnya ia menunggu ojek yang ia pesan baru saja. Sebenarnya ia sedikit takut tapi apapun akan Oliv lakukan untuk menyelamatkan Alya dari Pras. Walaupun Oliv tak mengerti betul apa sebenarnya masalah antara Alya, Aven dan Pras, tapi ia tetap bersikeras untuk mencari Alya.

"Duh mana ya kok sepi banget".

Akhirnya setelah menunggu lima menit ojek yang ia pesan datang.
"Mau kemana neng ini udah malam banget loh , sebaiknya neng istirahat aja deh muka neng pucat banget" Pak ojek kasihan melihat gadis berwajah pucat itu.

"Lo gak perlu tau, ayo jalan ini lokasinya, gue mau kesini" Oliv menunjukkan lokasi dari ponselnya.

"Tapi neng itu daerah sepi banget loh, jarang banget yang tinggal disitu".

"Gue gak peduli yang penting gue harus kesana sekarang"

"Ayo udah cepetan"  Oliv langsung menaiki motor itu dengan helm yang ada di kepalanya.

"Iya neng sabar"

Jalanan yang sepi dan gelap membuat Oliv merinding. Oliv juga sangat khawatir jika akan terjadi sesuatu padanya setelah datang ke sana.

'ven maafin gue ya, gue gak tau ini yang terakhir kalinya atau enggak, gue gak bisa tenang kalau belum ketemu Alya langsung'

Hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai ke lokasi.  Mereka berhenti di depan gang karena jalannya terlalu sempit untuk dimasuki motor. "Pak gue turun disini aja, makasih ya" Oliv memberikan uang pada ojek itu.

"Iya neng hati-hati ya"  ojek itu meninggalkan Oliv di tempat gelap dan sepi tak ada orang sama sekali.

Oliv menyalakan senter ponselnya agar ada sedikit cahaya. Banyak rumah yang runtuh dan pohon pohon besar yang mengerikan. Oliv menemukan cahaya di rumah paling pojok. Ia pun langsung berlari kesana dan di sambut oleh anak buah Pras yang sedang menjaga diluar.

"Assalamu'alaikum om Alya mana?" Ucap Oliv dengan wajah polosnya.

"Siapa kamu?" Tanya anak buah Pras.

"Gue temannya Alya, mana Alya?"

"Hai Oliv datang juga kamu" sambut Pras yang baru saja keluar dari rumah itu.

"OM ALYA MANA KATANYA KALO GUE UDAH KESINI ALYA DI BALIKIN" teriak Oliv sambil mengeluarkan air matanya.

Tiba tiba anak buah Pras menarik tangan Oliv  dengan kasar. "Om lepasin, gue bisa jalan sendiri!" Oliv berusaha melepaskan tangannya.

"Diam kamu!" Bentak orang kekar itu.

Oliv di bawa ke tempat Alya di kurung dan di siksa. Tempat yang penuh darah dan  benda mematikan disana. Oliv didorong masuk ke ruang itu dengan keras hingga ia terbentur oleh dinding yang sudah keropos dan membuat luka di dahi Oliv. Alya yang sebelumnya menutup mata terbangun oleh suara itu. Pintunya dikunci oleh anak buah Pras agar mereka tak bisa keluar.

ALVENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang