15|• Mati rasa

118 47 11
                                    

Bismillah selamat membaca para readers ✨




Jantungku berhenti berdetak tapi raga ku masih hidup dan rasanya tak nyata.....apa ini mimpi?
*Olivana Zafhara*








"Ayu!!!" Panggil Tono keras .

Mendengar suara itu ayu langsung beranjak dari tempat duduk nya dan menghindar dari Tono.

Tak sempat lari tangan ayu sudah di tangkap oleh Tono.

"Apa sih lepasin nggak?" Ayu menarik tangannya.

Tono mengeluarkan sesuatu dari belakang badannya .

"Baby Ayu maukah kau jadi pacar babang ganteng ini?" Tono berjongkok di depan ayu sambil membawa sekuntum mawar merah yang kau berikan kepadaku , eh kok nyanyi , ralat Tono membawa Bunga mawar untuk menembak ayu.

Wajah Ayu sudah memerah melihat kelakuan Brixton atau Tono. Perasaan Tono sudah tak enak , ia takut akan ditolak untuk ke lima kalinya oleh ayu pujaan hatinya.

" Gu..gue nggak bisa ton" jawab ayu tegas .

" Kenapa? Apa Abang kurang ganteng?" Tono kecewa.

" Maksud gue bukan itu Brixton "

"Gue nggak bisa nolak " ayu menerima bunga yang di pegang Tono .

Tono sangat senang karena cinta nya tak ditolak lagi oleh ayu . Semua menyoraki mereka berdua . Sebenci-bencinya ayu kepada Tono , Ayu masih memendam rasa kepada Tono. Memang wajah Tono hanya pas pas an tapi bagi Ayu Tono adalah orang istimewa.

"Priuwit" Sorak semua murid yang ada di kantin.

"Yuk kita ke kelas by" Tono menggandeng tangan ayu.

Dengan malu malu ayu membalas genggaman Tono.

"Eh ini beneran ayu pacaran sama Tono?"

" Eh sumpah nggak percaya gue"

"Emang ya kalo benci bener bener jadi cinta "

"Baru kali ini gue lihat mereka akur"

"Iya biasanya aja udah kayak tikus sama kucing"

"Demi apa ayu sama Tono?"

"bakal Patah hati satu dunia ni "

"Tono ternyata bisa romantis juga , ah jadi iri gue"

"Nyari jamet ah, siapa tau kayak Tono"

"Yuk gue ikut"

Jadiannya ayu dan Tono menjadi perbincangan hangat semua murid SMA Bakti Buana. Karena itu adalah hal langka yang terjadi antara Ayu dan Tono. Biasanya mereka seperti kucing sama tikus gak pernah akur, eh sekarang jadian. Siapa yang patah hati?.

*****

Bugh

Bugh

"Bagus" kata pak Dindi- guru karate di SMA Bakti Buana.

Bugh

"Al, kamu sudah latihan dengan bagus, Vano sekarang giliran kamu" ucap pak Dindi memuji Alya.

Alya mengundurkan diri untuk istirahat sebentar . Tak sengaja ia melihat Arnold berjalan menuju gerbang sekolah , mata mereka bertemu kembali dan desir aneh itu terjadi.

'apa ini ? Kenapa desir aneh itu kembali?' Alya memalingkan pandangannya.

Arnold menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Mobil mewah dengan warna hitam mengkilat itu sudah berjalan . Dari kejauhan Arnold melihat Oliv sedang beraut cemas sambil menelpon seseorang.

ALVENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang