Walaupun kita sudah lama hidup di dunia, kadang kita masih belum tau kejadian sebelumnya yang sekarang menjadi rahasia
*Avendra Reynand Orlando*Drrtt Drrtt
Ponsel Aven berbunyi keras di meja ruang keluarga. Aven pun mengambil ponselnya untuk mengangkat telpon itu.
"Halo nek ada apa?" Tanya Aven pada Bu asih.
"Uhuk, Aven nenek rindu sekali sama Aven, apa Aven gak rindu sama nenek?" Tanya bi asih sambil batuk batuk karena ia sedang sakit demam.
"Aven juga kanget banget sama nenek, Nenek kenapa? Nenek sakit?"
"Iya ven nenek tiba tiba demam gara gara kemarin lusa kehujanan saat mau belanja, Aven bisa gak kesini?"
"Ya ampun nek, tunggu bentar ya Aven ke sana segera" Aven menutup telfonnya lalu bergegas menuju garasi mobil.
******
"Nek maafin Aven ya gak bisa kesini tiap hari, jadi gak tau kalo nenek lagi sakit" Aven membawakan segelas teh hangat untuk bi asih.
"Iya gak papa kok ven, nenek tau kamu lagi sibuk sama sekolah kamu iya kan?"ni asih mengelus rambut Aven.
"Iya nek Aven fokus banget sama sekolah jadi jarang kesini"
"Papa kamu belum tau kan kalo Alya udah ketemu?"
"Belum nek, Aven masih takut kasih tau papa, Aven takut Alya kenapa Napa nek"
"Jaga Alya baik baik karena dia itu wanita kuat, selama kamu di Amsterdam dia selalu nungguin kamu ven,dia selalu nanyain kabar tentang kamu ke nenek, dia itu orang yang setia jadi jangan di sia siakan orang seperti Alya"
"Iya nek itu udah pasti Aven lakuin"
"Bagus Aven"
"Nek Aven ke kamar mandi dulu ya"
"Iya"
Aven berjalan menuju kamar mandi untuk buang air kecil tapi langkahnya terhenti ketika ia melihat kamar papanya yang masih tertutup, ia mencoba untuk memasukinya, selama enam tahun dia hidup dirumah ini, ia belum pernah masuk sama sekali.
Kamar papanya sangat rapi dan wangi, tapi wangi itu mengingatkan Aven pada kejahatan papanya.
Aven mencoba membuka lemari pribadi Pras yang tidak boleh dibuka oleh siapapun kecuali dirinya dan Sinta.
Saat Aven melihat isinya, ia penasaran dengan berkas berkas yang Pras simpan. Setelah melihat satu persatu, Aven menemukan surat adopsi Pras disana.
"Surat adopsi papa?"
Di surat itu tercantum nama Prastara Masdiraja, itu adalah nama asli Pras.
"Jadi papa anak adopsi?" Dengan tergesa Aven kembali ke kamar bi asih untuk menanyakan semuanya.
"Nek, jadi papa itu anak adopsi? " Tanya Aven pada bi asih.
"Kamu tau dari mana Aven?" Bi asih terkejut setengah mati saat tau kalau Pras adalah anak adopsi.
"Ini" Aven memperlihatkan surat adopsi papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVENDRA [END]
Teen Fiction{MASIH PROSES REVISI} 👇 "Merelakan belum tentu mengikhlaskan" ______________________________________ Tentang cinta segitiga yang harus mengorbankan perasaan yang salah. Cinta yang seharusnya tak tumbuh antara Alya dan Aven. Tentang Alya yang lebi...