Sarah mengawali hari dengan perasaan yang sangat buruk hari ini. Rasanya dia ingin memukuli semua manusia yang ada di muka bumi ini. Dengan muka kusut dan ditekuk, dia berjalan lunglai ke arah asrama. Tangannya penuh dengan berbagai macam makanan dan barang. Saat mendekati asrama, terlihat Jaehyuk sudah menunggunya di depan gerbang sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Mau apalagi sih nih orang! Masih pagi astaga!" Sarah misuh-misuh sendiri sepanjang perjalanan. Bagaimana tidak? Tadi pagi sekali, ketika langit masih gelap dan ayam pun belum berkokok, Jaehyuk sudah menelponnya dan menyuruhnya membeli banyak barang dan makanan. Bukan hanya masalah jumlahnya yang sangat banyak, tetapi permintaannya terhadap setiap barang pun sangat aneh dan merepotkan. Misalnya saja, nasi kuning yang sedang dijinjing Sarah sedari tadi. Jaehyuk meminta nasinya hanya sebanyak 2/3 dari porsi yang biasa dia pesan, dengan 1,5 sendok sambal, 2 bungkus kerupuk, 10 butir ayam suwir dan hanya putih telur goreng iris. Bayangkan, betapa pusingnya Sarah memesankan nasi kuning semacam itu ketika membelinya.
"Kan gue udah bilang, jam 8 teng lo harus udah nyampe. Tapi apa ini? Jam berapa ini? Kenapa lo baru dateng?" kata Jaehyuk ketus ketika Sarah sudah mendekat ke arahnya.
"Lo pikir barang-barang yang lo minta tuh gampang di dapetnya hah?! Lo tau kan, apotek tuh baru buka jam 8! Wajar aja gue baru nyampe, kan gue nunggu apoteknya buka dulu!" sungut Sarah kesal. Terlihat wajah puas Jaehyuk ketika melihat kekesalan Sarah yang memuncak.
"Udah lah, gausah banyak alasan! Untuk hari ini gue maafin lo. Tapi besok-besok, gaada kata maaf buat lo!" timpal Jaehyuk. Lalu dia membalikkan badan dan bersiap masuk ke dalam asrama.
"Heh! Mau kemana lo?! Ini barangnya gimana?" teriak Sarah saat melihat Jaehyuk hendak pergi meninggalkannya.
"Elo dong yang bawa. Masa gue? Cepet bawa masuk!" timpal Jaehyuk sambil berlalu pergi. Sementara dibelakangnya Sarah sedang memukul-mukul bagian belakang kepala Jaehyuk dalam khayalannya.
Sesampainya di dalam, Sarah langsung pergi menuju kamar Jaehyuk, sementara Jaehyuk langsung pergi ke ruang tengah menghampiri para pemain lain yang sedang sarapan. Sarah meletakkan barang-barang Jaehyuk di depan kamarnya lalu pergi ke dapur.
Di ruang tengah, suasana sangat damai. Hanya terdengar suara-suara kecil beberapa orang yang sedang mengunyah makanan mereka.
"Gak makan lo Jae?" tanya Asahi pada Jaehyuk, sesaat setelah Jaehyuk duduk di sampingnya.
"Ini mau" jawab Jaehyuk singkat, lalu dia meraih piring yang sudah berisi makanan di hadapannya. Saat akan memasukkan sendok berisi makanan itu ke dalam mulutnya, tiba-tiba Jaehyuk teringat sesuatu. Dia lantas menaruh kembali piringnya dan bangkit berdiri.
"Mau kemana lagi? Makan dulu" kata Asahi datar.
"Pipis" jawab Jaehyuk singkat, lalu dia pun pergi.
"Gausah terlalu posesif, gak sehat nanti hubungannya" tiba-tiba Jihoon menimpali.
"Gausah ikut campur masalah rumah tangga orang, gak sehat nanti otak lo!" malah Junkyu yang menjawab perkataan Jihoon.
"Nyindir gue lo?" kini Hyunsuk yang terusik.
"PEDE BANGET LO!" teriak Jihoon dan Junkyu bersamaan.
~~~~~~~~~~
Sarah sedang memilah-milah baju kotor sambil mengerutkan wajahnya. Rasa kesalnya pada Jaehyuk belum mereda. Saat melihat baju milik Jaehyuk, dia langsung mengambilnya lalu melemparkannya dengan keras kedalam mesin cuci, seakan-akan dia benar-benar melempar Jaehyuk asli kedalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me (2) || TREASURE (END)
FanfictionSeason 2 dari cerita sebelumnya yang berjudul sama 'Come To Me || Treasure' "Yehh. Lo ga merhatiin emang? Kulit putih macem tembok, hidung mancung kek perosotan, belum lagi matanya bagus banget, bulet gitu" -Junkyu "Rambutnya juga item tebel gitu. K...