53

745 173 9
                                    

"Duduk dulu sini Sar, itu lo mimisan" ucap Mashiho sambil menarik Sarah untuk duduk di sofa yang berada dekat dengannya. Jaehyuk juga ikut membantu Mashiho untuk mendudukkan Sarah.

Setelah itu, Mashiho pergi ke dapur untuk mengambil handuk dan air es. Sementara Jaehyuk masih membantu Sarah membersihkan darahnya yang bercucuran kemana-mana dengan tisu.

"Gak usah ke atas kepalanya. Lurus aja biasa" ucap Jaehyuk sambil terus mengelap darah di sekitar hidung dan mulut Sarah. 

Tak lama kemudian, Mashiho datang sambil membawa semangkuk es yang sudah ada handuk di dalamnya.

"Nih, buat kompres" ucap Mashiho pada Jaehyuk sambil memberikan mangkuk itu.

"Thanks" ucap Jaehyuk pelan sebelum akhirnya beralih mengompres batang hidung Sarah agar pendarahannya berhenti.

Jaehyuk dengan telaten mengompresi batang hidung Sarah dengan handuk dingin itu, sementara Sarah hanya terdiam sambil menatapnya. Mashiho yang sedari tadi diam disana tiba-tiba jadi merasa canggung.

"Hmm.., kalo gitu gue..."

Tok!! tok!! tok!!

Belum sempat Mashiho menyelasikan kalimatnya, tiba-tiba saja pintu asrama diketuk oleh seseorang. Tak lama, terlihat Somi yang mengintip ke dalam dari luar pintu.

"Somi? Masuk aja gapapa" teriak Mashiho. Somi lalu tersenyum dan masuk kedalam.

"Hai hai hai. Asahi ad... eh? Sarah kenapa?" ucapan Somi teralihkan ketika dia melihat Sarah sedang duduk sambil dikompresi oleh Jaehyuk. Dihadapannya banyak tisu yang sudah berlumuran darah.

"Mimisan tadi" jawab Mashiho.

"Mimisan?" tanya Somi kaget, lalu dia segera mendekat ke arah Sarah dan menyentuh keningnya.

"Ih iya badannya juga anget. Mau gue anter ke dokter?" tanya Somi dengan raut wajah khawatir.

"Gapapa Som gausah. Ini juga udah gapapa kok" ucap Sarah sambil tersenyum ke arah Somi. Sementara di sisi lain Sarah masih ada Jaehyuk yang terus mengkompres batang hidung Sarah, padahal pendarahannya sudah berhenti.

"Hmm..., Som, lo mau ketemu Asahi kan? Yuk gue anter ke kamarnya" ucap Mashiho tiba-tiba saat merasakan hawa tidak enak dari Jaehyuk.

"Eh? Tapi ini Sarah..."

"Gapapa, Sarah kan ada Jaehyuk. Mending kita ketemu Asahi dulu yuk, keburu orangnya cabut. Dia bilang nanti sore mau pergi soalnya" ucap Mashiho memotong perkataan Somi. Setelah itu Mashiho menarik Somi yang terlihat kebingungan menuju ke lantai 2 asrama.

Setelah kepergian Somi dan Mashiho, keadaan menjadi sangat hening diantara Sarah dan Jaehyuk. Entah kenapa Sarah tidak berani mengucapkan sepatah kata pun saat ini. Sarah merasakan hawa aneh di sekitar Jaehyuk.

Setelah cukup lama terdiam, akhirnya Sarah memberanikan diri untuk menurunkan tangan Jaehyuk yang masih mengompres batang hidungnya.

"Udah berhenti kok mimisannya. Thanks" ucap Sarah pelan. Jaehyuk hanya diam sambil menatap tajam ke arah Sarah.

Sarah lalu mengambil handuk dan mangkuk yang berada di tangan Jaehyuk. Setelah itu dia mencoba untuk bangkit berdiri, berencana untuk pergi dari sana.

"Duduk" tiba-tiba terdengar suara rendah dan tajam dari mulut Jaehyuk. Sarah yang mendengar itu langsung duduk kembali.

Jaehyuk kembali menatap tajam wajah Sarah. Sementara Sarah hanya menunduk, berusaha untuk tidak menatap Jaehyuk.

"Sar"

"Hmm"

"Sarah"

"Hmm"

"Liat gue" ucap Jaehyuk, membuat Sarah mendongak dan menatap balik Jaehyuk.

Come To Me (2) || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang