45

779 163 53
                                    

Jaehyuk yang sedang berjalan terburu-buru menuju kosan Sarah tiba-tiba dikagetkan oleh sebuah panggilan dari ponselnya. Setelah melihat nama Asahi muncul, buru-buru Jaehyuk mengangkat telpon itu.

"Halo?"

"Lo dimana? Gak akan masuk kelas?"

"Tipsen dulu deh. Gue lagi ada urusan penting nih"

"Lebih penting dari kuliah?"

"Lebih penting dari diri gue sendiri Sa"

"Cih"

"Gue serius. Gue titip absen dulu deh ya. Pokoknya seharian ini kayaknya gue gak akan ngampus dulu"

"Yaudah. Kalo ada apa-apa kabarin"

"Oke"

Tepat setelah panggilan itu berakhir, Jaehyuk sudah sampai di kosan Sarah. Sesampainya disana, Jaehyuk menatap heran ke arah Sarah yang sedang sibuk memasukkan baju-bajunya ke dalam sebuah tas besar.  

"Sar? Ngapain?" tanya Jaehyuk sambil mendekat ke arah Sarah.

"Beres-beres. Gue mau pindah kosan" jawab Sarah singkat.

"Hah? Sekarang banget?"

"Iya"

"Harus sekarang banget? Keadaan lo lagi babak belur gitu masa tiba-tiba mau pindahan" 

"Iya. Gue gak aman kalo terus disini. Mereka udah tau lokasi gue" timpal Sarah santai sambil terus memasukkan barang-barangnya yang tidak banyak.

Jaehyuk menghela nafas pelan, lalu meraih tangan Sarah untuk menghentikan kegiatannya. Sarah akhirnya menoleh menatap Jaehyuk.

"Apa?" tanya Sarah.

"Obatin dulu luka lo. Nanti kalo udah, gue bantuin beres-beres" 

"Gak usah. Gue gapapa" ucap Sarah sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyuk.

"Apanya yang gapapa? Itu lo bonyok gitu. Pokoknya lo obatin dulu luka lo" timpal Jaehyuk tak mau kalah. Dia makin mengeratkan genggaman tangannya pada lengan Sarah.

"Gak usah Jaehyuk, gue gapap..."

"Sarah!" tanpa sadar, Jaehyuk berteriak kepada Sarah. Sarah yang terkejut langsung berhenti berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyuk.

"Plis Sar, nurut ya sama gue, hm? Gue bisa gila kalo liat lo kayak gini" ucap Jaehyuk dengan nada memohon. Sarah akhirnya mengangguk setuju, lalu duduk di sebelah Jaehyuk.

Jaehyuk lalu mulai membersihkan luka-luka Sarah dengan perlahan. Setelah selesai dibersihkan, dia mulai mengoleskan obat pada luka-luka itu.

"Aww..." ringis Sarah ketika Jaehyuk sedang mengoleskan obat di ujung bibirnya.

"Sorry sorry. Sakit ya?" ucap Jaehyuk, lalu dia mulai mendekatkan wajahnya dan meniup pelan luka-luka itu. 

Jantung Sarah kini berdetak ratusan kali lebih cepat dari biasanya. Wajah Jaehyuk sangat dekat dengan wajahnya. Sarah berusaha memalingkan pandangannya, mencari objek lain untuk dilihat. Tetapi mata indah Jaehyuk terus menarik perhatiannya. Hingga akhirnya mata keduanya tak sengaja saling bertemu. 

Mereka saling menatap dalam diam. Banyak hal yang mereka pikirkan.

"Sar, jangan luka kayak gini lagi ya? Gue bener-bener gak bisa liat lo kayak gini" ucap Jaehyuk pelan sambil terus menatap mata Sarah. Tatapannya yang tulus dan terlihat sangat khawatir sukses membuat air mata jatuh di pipi Sarah. Sudah lama sekali sejak ada seseorang yang bersikap setulus ini kepadanya.

Come To Me (2) || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang