Setelah tidur siang yang cukup lama, akhirnya Yedam bangun dengan perasaan bahagia. Sudah lama sejak dia bisa merasakan tidur siang berkualitas seperti ini. Yedam melamun sebentar, mengumpulkan nyawanya sebelum pergi ke dapur untuk mengambil minuman.
"Wii anak kuliah baru bangun nih" seru Sarah yang sedang memotong buah ketika melihat Yedam berjalan memasuki area dapur.
"Hehe. Kapan lagi kan bisa tidur siang seenak ini" timpal Yedam sambil membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral didalamnya.
"Udah tenang ya Dam sekarang. Ujian udah. Pengumuman penerimaan mahasiswa baru udah. Dan lolos lagi. Tinggal nyantai nya aja sekarang mah. Iya ga?" tiba-tiba Hana datang menghampiri mereka berdua.
"Hmm, nggak juga sih Kak. Gue belum beli perlengkapan buat kuliah. Kalo itu udah beres, baru bisa santai sepenuhnya" timpal Yedam sambil mendekat ke arah Sarah, berniat menyomot buah-buahan yang sudah Sarah potong.
"Eh iya juga ya, gue juga belum beli apa-apa buat ntar kuliah. Kak Hana juga kan?" tanya Sarah sambil menoleh menatap Hana. Selain Yedam, Sarah dan Hana juga akan mulai masuk kuliah semester ini. Berkat bantuan orang tua angkatnya, Sarah akhirnya bisa mencicipi bangku kuliah. Sementara Hana, dia akhirnya memutuskan untuk meneruskan kuliahnya yang sempat tertunda sambil memenuhi janjinya pada Hyunsuk.
"Iya, gue juga belom. Apa kita berangkat bareng aja? Kan seru tuh rame-rame" ucap Hana, membuat Sarah dan Yedam tersenyum lebar.
"Boleh banget Kak. Boring juga kalo sendirian" timpal Yedam.
"Yuk! Asik pasti kalo bareng" seru Sarah bersemangat.
"Jangan mimpi. Kamu kan udah janji mau nemenin Bunda belanja kain hari ini" tiba-tiba Jaehyuk datang dan ikut bergabung dengan mereka.
"Eh iya yah lupa. Belanja sama Bunda gabisa ditunda besok ya?" tanya Sarah sambil menoleh menatap Jaehyuk.
"Gabisa sayang. Hari ini kan kalian mau sekalian fitting baju. Janjian sama penjaitnya agak susah, jadi gak mungkin di tunda" timpal Jaehyuk.
"Uhuk! Uhuk! Anjir Bang gausah pake sayang-sayang segala bisa gak sih? Sampe keselek gue" ucap Yedam sambil terbatuk-batuk lalu meminum air nya.
"Elah lebay bener lo! Cari pacar makannya!" seru Jaehyuk pada Yedam. Namun bukannya membalas, tanpa sadar Yedam malah menoleh menatap Hana. Sementara Hana sendiri tidak menyadari itu dan terus fokus memakan buah-buahan yang ada di hadapannya.
"Eh btw kalian beli kain buat apaan? Lamaran?" tanya Hana dengan santainya.
"Uhuk! Uhuk!" kini giliran Sarah yang tersedak. Sementara Jaehyuk langsung mendekat ke arah Sarah dan merangkulnya.
"Hehe. Doain aja ya Kakak Ipar" ucap Jaehyuk sambil nyengir. Dengan sekali hentakan, Sarah melepas rangkulan Jaehyuk lalu menodongkan garpu buah ke depan wajahnya.
"Mau ditusuk? Hah?!" ucap Sarah pelan namun tajam.
"Hehe. Piss" timpal Jaehyuk sebelum kabur dari sana.
"Jae! Awas lo ya! Sini gak!" seru Sarah, hendak beranjak pergi dari sana. Namun sebelum benar-benar pergi, Sarah kembali menoleh ke arah Hana dan Yedam.
"Kalian pergi berdua aja, jangan nungguin gue. Besok juga belum tentu gue bisa soalnya, jadi kalian duluan aja" ucap Sarah, lalu pergi dari sana.
Hana dan Yedam yang ditinggal berdua disana lalu saling menatap bingung.
"Hmm, jadi gimana? Mau pergi berdua aja?" tanya Yedam hati-hati. Hana terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab.
"Oke. Kita pergi berdua aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me (2) || TREASURE (END)
FanfictionSeason 2 dari cerita sebelumnya yang berjudul sama 'Come To Me || Treasure' "Yehh. Lo ga merhatiin emang? Kulit putih macem tembok, hidung mancung kek perosotan, belum lagi matanya bagus banget, bulet gitu" -Junkyu "Rambutnya juga item tebel gitu. K...