Sarah berlarian di sepanjang koridor rumah sakit menuju ke sebuah ruangan. Sementara Jaehyuk tetap setia mengikutinya dari belakang sambil menenteng tas besar milik Sarah. Setelah melewati beberapa lorong akhirnya Sarah berhenti tepat di depan sebuah kamar dengan pintu yang tertutup. Jaehyuk yang akhirnya berhasil menyusul Sarah ikut berdiri di sebelahnya.
Sarah hanya menatap sendu ke arah jendela kecil di tengah-tengah pintu. Ketika Jaehyuk mengikuti arah pandangannya, dia dapat melihat seorang dokter dan seorang perawat tengah memeriksa seseorang yang sedang terbaring disana. Jaehyuk memicingkan matanya, berusaha mencari tau sosok orang yang sedang terbaring itu, tetapi usahanya gagal karena terhalangi dokter dan perawat yang sedang memeriksa disana.
"Gak masuk?" tanya Jaehyuk akhirnya. Sarah menggeleng pelan, lalu berbalik dan duduk di kursi sebelah pintu itu. Jaehyuk mengikuti Sarah dan duduk disampingnya.
"Gue gak bisa. Gue takut" ucap Sarah pelan. Dia menundukkan kepalanya sambil memainkan jari-jarinya dengan panik. Melihat itu, Jaehyuk langsung mengambil sebelah tangan Sarah dan menggenggamnya erat. Sarah lalu menoleh menatap Jaehyuk.
"Tenang, semua bakal baik-baik aja" ucap Jaehyuk, berusaha menenangkan Sarah. Sarah hanya mengangguk sambil balas menggenggam tangan Jaehyuk lebih erat.
Tak berapa lama, pintu kamar itu terbuka. Dokter dan perawat yang sedari tadi berada di dalam terlihat keluar dari sana. Sarah langsung berdiri dan berjalan mendekat ke arah dokter itu.
"Gimana keadaannya dok?" tanya Sarah. Namun, bukannya menjawab, dokter itu malah menatap wajah Sarah.
"Muka kamu kenapa kayak gitu?" tanya dokter itu.
"Eh? Ini..." Sarah tidak tau harus menjawab apa. Sementara dokter itu terus menatap Sarah, seperti memperhatikan luka-luka yang dimiliki Sarah. Hingga akhirnya pandangannya beralih pada Jaehyuk yang sedang berdiri dibelakang Sarah.
"Dia pelakunya?" tanya dokter itu lagi. Sarah mengikuti arah pandang dokter itu dan menoleh menatap Jaehyuk.
"Eh bukan-bukan. Justru tadi dia yang tolong Sarah" jawab Sarah sambil menggerak-gerakkan tangannya, menyangkal pertanyaan sang dokter.
"Oh. Terus jadi itu kamu kenapa?" dokter itu masih terus saja menuntut penjelasan atas luka-luka Sarah.
"Hmm..., tadi Sarah berantem sama pelanggan hehe" jawab Sarah sambil tertawa canggung.
"Oh. Yaudah, kamu ikut saya. Biar saya obatin dulu luka-luka kamu"
"Gapapa dok, gak usah. Sarah beneran gapapa kok. Lagian tadi luka Sarah udah di obatin Jaehyuk. Yang penting sekarang keadaan Ricky dulu gimana"
"Ya makannya, kamu ikut saya dulu ke ruangan saya. Nanti biar saya jelasin keadaannya sekalian ngobatin luka-luka kamu. Itu masih ada beberapa bagian yang gak keobatin bener"
"Yaudah deh, nanti Sarah ke sana. Dokter duluan aja, Sarah mau simpen barang-barang dulu ke dalem. Nanti Sarah nyusul" timpal Sarah yang diberi anggukan singkat oleh dokter itu. Setelah itu sang dokter pun pergi meninggalkan mereka.
Sarah berbalik dan mengambil tas besar yang tergeletak di atas kursi. Tanpa kata, dia melangkah masuk ke dalam ruangan itu. Jaehyuk yang sedari tadi hanya diam memperhatikan, akhirnya ikut masuk ke dalam sana.
Sesampainya di dalam, Sarah langsung melangkah menuju meja kecil di samping tempat tidur pasien, lalu meletakkan tas besarnya disana. Sementara Jaehyuk masih berdiri di ambang pintu, menatap sendu ke arah pasien yang sedang terbaring di atas kasur itu.
Jaehyuk melangkah maju, mendekat ke arah kasur, menghampiri seorang remaja yang sedang terbaring lemah dengan mata tertutup. Berbagai macam alat medis terpasang di sekujur tubuhnya. Suara mesin yang menyelimuti keheningan di dalam sana semakin terasa menyakitkan ketika matanya menatap raut wajah remaja itu yang seperti sedang berjuang melawan semua rasa sakitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me (2) || TREASURE (END)
FanfictionSeason 2 dari cerita sebelumnya yang berjudul sama 'Come To Me || Treasure' "Yehh. Lo ga merhatiin emang? Kulit putih macem tembok, hidung mancung kek perosotan, belum lagi matanya bagus banget, bulet gitu" -Junkyu "Rambutnya juga item tebel gitu. K...