44

782 165 28
                                    

Sarah masih diam, duduk diatas tempat tidurnya sambil memperhatikan kedua tangannya yang masih melepuh akibat kopi panas kemarin. Semalaman ini dia tidak tertidur sama sekali. Pikirannya melayang kembali ke masa lalu, ke masa dimana dia kehilangan seluruh hal berharga dalam hidupnya.

"Pasti sakit" gumam Sarah pelan. Air mata mulai menetes di pipinya.

"Sarah yang cuman kena luka segini udah kesakitan banget, apalagi kalian" lanjutnya. Matanya menatap sendu luka bakar di tangannya. Air matanya terus mengalir tanpa bisa di hentikan. Dadanya tiba-tiba sesak. Rasa rindu mulai menguasai dirinya.

"Ma, Sarah kangen..."

Tok tok tok!

Lamunannya buyar ketika tiba-tiba pintu kosannya di ketuk dari luar.

Dengan cepat, Sarah menghapus air matanya dan bangkit berdiri untuk membukakan pintu.

"Siapa..." suaranya melemah ketika melihat dua orang pria berbadan besar sudah berdiri di depan pintu kosannya.


~~~~~~~~~~


Jaehyuk masih mondar-mandir di kamarnya. Dia masih sangat gelisah memikirkan keadaan Sarah. Raut wajahnya ketika terakhir kali mereka berpisah benar-benar tidak bisa di tebak. Entah apa yang sedang Sarah pikirkan saat itu. Selain itu, Jaehyuk juga masih mengkhawatirkan luka bakar di tangan Sarah yang belum sempat dia obati. Sudah berkali-kali Jaehyuk mencoba menghubungi Sarah, tetapi nomornya mendadak tidak aktif. Sarah juga tidak datang ke asrama pagi ini, membuat Jaehyuk merasa tambah khawatir.

Tanpa pikir panjang lagi, Jaehyuk segara menyambar jaket dan kunci motornya, lalu pergi keluar untuk menemui Sarah.

Jaehyuk memarkirkan motornya di depan gang tempat tinggal Sarah, lalu dia segera masuk ke dalam gang itu. Jaehyuk memang tidak tau pasti letak rumah Sarah, tetapi dia sudah tidak peduli lagi. Dia akan menemukan Sarah bagaimanapun caranya.

Setelah melewati beberapa rumah, terlihat kos-kosan yang berjajar di dalam gang itu. Jaehyuk yang tadinya hendak mengabaikan kos-kosan itu jadi kembali menoleh ketika mendengar suara kencang dari arah sana.

Bugh!

Jaehyuk menoleh, lalu mendapati dua orang dewasa berbadan besar baru saja memukul keras kepala seorang wanita hingga kepala wanita itu terbentur ke dinding di belakangnya. Seorang pria lalu dengan kasar menarik rambut panjang wanita itu ke belakang, dan berbisik tepat di depan wajahnya. Jaehyuk yang mulai kesal melihat perlakuan kasar kedua pria itu akhirnya memutuskan untuk mendekat ke arah mereka.

Kedua pria itu sudah melangkah keluar pagar kosan ketika Jaehyuk mendekat. Belum sempat menegur kedua pria itu, ujung mata Jaehyuk keburu menangkap sosok wanita yang sedari tadi dipukuli oleh mereka. Seketika Jaehyuk membeku setelah menyadari siapa wanita itu.

"Sarah?" ucap Jaehyuk pelan. Dia memicingkan matanya agar bisa melihat lebih jelas.

"Sarah!" teriak Jaehyuk panik sambil berlari ke arah Sarah yang masih terduduk di lantai sambil menunduk.

Jaehyuk segera masuk dan berjongkok di hadapan Sarah.

"Sar? Lo..., lo tadi..., ANJNG!" umpatan keluar begitu saja dari mulut Jaehyuk ketika dia mengangkat dagu Sarah perlahan dan melihat wajah wanita itu sudah babak belur penuh luka pukul.

Dengan tangan yang mengepal kuat, Jaehyuk segera berdiri dan hendak menyusul kedua pria tadi.

Namun, tangan Sarah menarik baju Jaehyuk, hingga Jaehyuk akhirnya menunduk dan mendapati Sarah yang tengah mendongak menatap ke arahnya. Dengan mata yang berkaca-kaca, Sarah menggeleng pelan, mengisyaratkan agar Jaehyuk tidak perlu mengejar kedua pria itu. Dengan cepat Jaehyuk kembali berjongkok dan memegang kedua pipi Sarah dengan kedua tangannya.

Come To Me (2) || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang