Kini semua orang yang diundang oleh Junghwan sekeluarga sudah hadir dan berkumpul bersama di ruang tamu milik keluarga Junghwan. Ada ke 12 pemain inti HKFC, Coach Daesung, Manager Yoon, Hana, dan Sarah. Mereka juga mengundang Jiyong, Mino, dan 2 orang teman Mino yang lain.
"Udah kumpul semua? Taeyang sama Tabi mana?" tanya Yanto sambil celingukan.
"Mereka gak bisa dateng Pak. Karena undangannya terlalu mendadak, mereka jadi gak bisa luangin waktu" jawab Daesung.
"Alah, kamu ini kayak ke siapa aja. Jangan panggil saya Bapak, panggil saya Papih aja ya. Ini berlaku buat semua yang ada disini. Kalian semua kan anak saya" ucap Yanto. Semua hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Terus Mino, temen-temen kamu yang lain mana? Angkatan kamu kok yang dateng cuman berempat?" kini Yanto beralih menatap Mino.
"Sibuk semua Pih. Yang nganggur ya cuman mereka-mereka ini" jawab Mino sambil menunjuk kedua teman yang ada di sampingnya.
"Jinu sama Seunghoon beneran nganggur? Mau kerja di tempat saya?" tanya Yanto sambil menatap kedua orang yang tadi di tunjuk Mino.
"Eh? Nggak lah Pa-eh-Pih. Dusta si Mino mah. Saya punya toko kain yang lumayan berkembang kok. Papih tenang aja" jawab Seunghoon sambil tersenyum hingga mata sipitnya hanya tinggal berupa garis lurus.
"Saya juga gak nganggur kok Pih. Saya udah kerja jadi model" timpal Jinu sambil berlagak mengusap poninya kebelakang, memperlihatkan dahi nya yang kinclong.
"Bang bang sorry munduran dikit boleh?" tiba-tiba Doyoung menepuk bahu Jinu.
"Eh kenapa emang?" tanya Jinu kaget sambil mundur satu langkah.
"Gantengnya kelewatan" -Doyoung.
"Anjay Doyoung!!" -Jihoon
"Istighfar Doy! Aku tau kamu masih normal!!" -Junkyu
"Gila ni anak kurang kaporit kayaknya" -Yoon
"Untung gak kenal" -Yedam
"Si Dobby udah naik level nih dari kadal jadi buaya" -Jaehyuk
Sementara Jinu hanya tersenyum malu dan salah tingkah.
"Anak HKFC angkatan sekarang rame ya ternyata. Pantes Junghwan betah" kata Yanto sambil menyenggol Seungri yang berada di sebelahnya.
"Iya Pih. Mereka semua juga bener-bener jagain Junghwan dengan baik, jadi Papih gak usah khawatir" jawab Seungri yang dibalas anggukan singkat oleh Yanto.
Setelah sepatah dua patah kata, Yanto pun pergi meninggalkan mereka karena ada hal yang harus dia kerjakan. Sementara yang lain langsung berpencar dan mengelilingi rumah Junghwan yang bak istana, Junghwan dan Hyunsuk pergi mengantar Yanto sampai ke pintu depan. Saat akan keluar rumah, Yanto berhenti sebentar dan menoleh menatap Junghwan dan Hyunsuk.
"Hyunsuk, terimakasih banyak karena kamu sudah menjaga Junghwan dengan baik" ucap Yanto tulus.
"Sama-sama Pih. Lagian Hyunsuk udah anggap Junghwan sebagai adik Hyunsuk sendiri" timpal Hyunsuk sambil tersenyum. Yanto mengangguk pelan sambil membalas senyuman Hyunsuk, setelah itu dia beralih pada Junghwan.
"Kamu baik-baik ya. Nurut sama apa kata kakak-kakak kamu di asrama. Kalau ada apa-apa, jangan sungkan buat telpon Papih. Papih janji bakal cepet-cepet nemuin kamu lagi" kata Yanto sambil mengusap pelan kepala Junghwan.
"Iya Pih, Wawan pasti baik-baik aja. Papih juga jaga kesehatan ya, jangan sampai sakit. Kalo sakit bilang Wawan, nanti Wawan beliin obat di apotek" jawab Junghwan sambil tersenyum polos. Yanto sangat tersentuh mendengar perkataan anak bungsunya. Dengan cepat, dia menarik Junghwan dan memeluknya erat. Dia mengusap-usap punggung Junghwan sambil membisikkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me (2) || TREASURE (END)
FanfictionSeason 2 dari cerita sebelumnya yang berjudul sama 'Come To Me || Treasure' "Yehh. Lo ga merhatiin emang? Kulit putih macem tembok, hidung mancung kek perosotan, belum lagi matanya bagus banget, bulet gitu" -Junkyu "Rambutnya juga item tebel gitu. K...