5

1K 178 38
                                    

Berjalan seharian berkeliling di sebuah galeri seni bukan lah hal yang mudah bagi seseorang yang tidak terlalu mendalami seni. Itulah hal yang sedang dirasakan Somi saat ini. Entah sudah berapa ratus kali dia menguap hari ini. Matanya benar-benar sudah tidak sanggup menahan rasa kantuk yang menlanda.

Seharian ini, Somi menemani Asahi dan adiknya berjalan-jalan di sebuah galeri seni. Entah darimana dan bagaimana kejadian ini bermula.

Sudah hampir sekitar sebulan, Asahi menjadi guru menggambar adiknya, Evelyn. Asahi dan Evelyn sudah sangat dekat meskipun mereka baru saling mengenal belum lama ini. Asahi memang tidak banyak berbicara, tetapi dia bisa memperlakukan Evelyn layaknya seorang kakak kepada adik. Buktinya saja, hari ini Evelyn sangat senang berkeliling di galeri bersama Asahi. Tetapi meskipun begitu, Somi tidak bisa membiarkan Evelyn berduaan dengan Asahi, mengingat hal pertama yang Asahi ucapkan tentang Evelyn dulu, saat pertama kali mereka bertemu.

"Capek?" tiba-tiba Asahi sudah berdiri di sebelah Somi ketika gadis itu sedang menguap dengan nikmatnya.

"Hoam..., ngantuk" jawab Somi singkat. Lalu dia menoleh ke arah Asahi dan celingukan mencari adiknya.

"Eh Evelyn mana?" tanya Somi.

"Tuh lagi liatin patung" jawab Asahi sambil menoleh lalu mengangkat sedikit dagunya ke arah Evelyn yang sedang asyik mengamati sebuah patung yang menunjukkan orang sedang membungkuk. Sementara Somi dan Asahi berada di depan sebuah lukisan bernuansa orange.

"Thanks ya udah mau nemenin Evelyn kesini. Sorry ngerepotin" kata Somi setelah mereka berdua terdiam beberapa saat.

"Iya, santai aja. Lagian gue kok yang nyaranin buat dateng kesini, sekalian gue juga mau liat-liat lukisan disini" jawab Asahi. Lalu mereka kembali terdiam menatap lukisan di depan mereka.

"Eh btw, sorry ya hari ini gue gabisa lama-lama nemeninnya, soalnya tar malem Bang Yoon nyuruh kita buat kumpul di asrama" kata Asahi tiba-tiba.

"Gapapa, segini juga udah lebih dari cukup. Gue yakin, Evelyn juga udah puas banget jalan-jalan disini. Lagian kayanya kalo harus diem disini lebih lama lagi, gue yang gaakan sanggup. Udah ngantuk berat soalnya hehe" jawab Somi sambil nyengir ke arah Asahi.

Asahi hanya tersenyum mendengar jawaban Somi. Baginya sudah sangat luar biasa melihat orang seaktif Somi bisa bertahan di dalam galeri seni yang sepi seperti ini.

"Btw, kok lukisan ini kayak ga asing ya dimata gue" kata Somi tiba-tiba. Dia lalu melangkah maju,memperhatikan lukisan itu lebih dekat.

"Hamada..." lanjutnya pelan, membaca inisial pelukis lukisan itu. Sementara Asahi hanya terdiam sambil tersenyum.


~~~~~~~~~~


"Mau ngapain lo?" tanya Jaehyuk tajam.

"G-gue..., gue cuman mau cek pemiliknya kok, biar bisa gue balikin. Ta-tadi ada di dalem jaket yang gue cuci" jawab Sarah sedikit tergagap. Melihat jawaban Sarah seperti itu membuat Jaehyuk menyipitkan matanya dan menatap tajam ke arah Sarah.

"Lo..., lo mau maling ya?" selidik Jaehyuk.

"Ngga gitu Jae. Gue..., gue ga maksud..."

"Gausah ngelak deh. Jelas-jelas gue tadi liat lo mau keluarin uangnya!" potong Jaehyuk. Sarah hanya terdiam lalu menundukkan kepalanya.

"Sorry. Gue..., gue..., sorry" Sarah tidak tau harus berkata apa selain meminta maaf.

"Gue bakal laporin lo ke Bang Yoon. Gue gak sudi ya ada kriminal di dalem asrama ini!" sungut Jaehyuk. Kilatan amarah terlihat jelas di matanya. Lalu dia berbalik, bersiap pergi dari sana.

Come To Me (2) || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang