"Sayang, jangan banyak-banyak bawanya!"
Lia sudah mengemasi pakaiannya dalam dua koper berukuran sedang dan satu koper besar berisi tas, sepatu dan berbagai macam barang lainnya. Tak Lupa satu kardus buku-buku kuliahnya.
"Kayanya butuh satu koper lagi deh."
"Lemarinya gak cukup nanti kalo kebanyakan."
"Iya ini udah kok." Lia menutup koper terakhirnya. "Capek." Ia menjatuhkan tubuhnya di atas sofa. Hampir dua jam ia mengemasi barang-barangnya itu. Cukup lama karena ia harus menimang-nimang mana yang harus dibawa. Rasanya ia seperti akan pergi jauh. Ia pasti akan merindukan kamarnya ini. Kamar yang tercipta sesuai dengan keinginannya.
"Sayang."
"Apaan sih? Kamu tuh bawel banget dari tadi sayang-sayang mulu." Gerutu Lia tanpa melihat ke arah Lino, ia tengah ber-selfie ria untuk diunggah ke akun media sosialnya.
"Aku mau liat kamu pake ini!"
Lia menoleh. Mata dan mulutnya membulat saat melihat barang yang tengah dipegang Lino. "ITU, ITU BUKAN PUNYAKU." Bisa-bisanya Lino menemukan sesuatu yang ia sembunyikan selama ini. Ia lupa belum menutup lemarinya.
"Terus punya siapa? Kok ada ada dilemari kamu?"
"Itu punya Yeji."
"Yeji punya beginian?"
"Iya Yeji nitip aku beliin katanya buat ngado ke temennya yang mau nikah."
"Siapa temennya?" Lino berjalan mendekat ke arah Lia dan duduk di sampingnya.
"Kamu kok kepo sih? Kamu gak kenal pasti sama orangnya."
"Kamu gak beli juga?"
"Ngapain beli begituan?"
"Ini apa?" Lino mendekati Lia dan menunjukan sebuah kartu yang berisi ucapan selamat untuk istrinya itu. Membuat Lia tidak bisa berkata-kata selain mengakui itu memang miliknya.
Harusnya gue balikin aja, ngapain gue simpen sih? - Lia.
"Pake ya! Aku mau liat." Bisik Lino menggoda.
"Aku nggak mau!" Tolak Lia tegas.
"Kenapa?"
"Ya jijiklah, apaan coba pake begituan?"
"Kasian Yeji pasti sedih hadiahnya gak kamu pake."
"Biarin aja salah sendiri ngasih kado begituan. Dia tau kok aku gak bakal pake hadiahnya."
"Ayo dong sayang, pake ya! Kamu gak mau bikin suami kamu seneng?"
"AKU BILANG NGGAK YA NGGAK!"
"Aku ngambek lohh kalo kamu nolak."
"Aku juga ngambek kalo kamu paksa."
"Dapet pahala lohh nyenengin suami."
"Ck, iya-iya aku pake. Tapi ada syaratnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lino's Lia
Fanfiction17+ (young-adult) ".....dia butuh laki-laki yang bisa membimbingnya jadi lebih baik, dan mencintainya dengan tulus. Saya rasa itu kamu orangnya." #1 lino 6 agustus 2020 #2 lia 25 agustus 2020 #2 jyp 7 Desember 2020 #1 minho 30 desember 2020 #1 hyunj...