3

5.4K 525 40
                                    

"Saya...."




































Lino tersenyum lebar. "saya bersedia pak jadi menantu bapak."

"Alhamdulillah." Agung menarik nafas lega. "Kapan saya bisa ketemu ibu kamu? Saya ingin melamar kamu secara resmi." Tanyanya dengan antusias.

"M-maaf pak." Lino tersenyum canggung. "Biar saya dan keluarga saya aja yang dateng ke rumah bapak untuk melamar Lia. Bukan apa-apa cuma agak aneh aja kalau pihak perempuan yang melamar laki-laki, ya meskipun ga salah sih...."

"Ah iya saya ngerti."

"Rencananya saya dan keluarga akan datang ke rumah bapak besok malam."

Agung menengadahkan kepalanya berpikir. "Sepertinya besok memang waktu yang tepat. Baiklah besok saya tunggu kedatangan kamu sekeluarga."

Drrttt....drrttt....

"Sebentar."

Lia memanggil....

"Iya sayang..."

"........"

"Apanya yang apa sih...?"

"........."

"Buat jaga-jaga,kali aja kamu mau kabur sama si Lucas itu. Pokoknya daddy gak mau kamu berhubungan lagi sama cowok itu!"

Lucas?Lia udah punya pacar? - batin Lino

".........."

Tut

Daddy harap menikahkanmu dengan Lino adalah keputusan yang tepat.

"Sebenarnya Lia itu gadis yang baik,tapi saya yang salah,saya terlalu membebaskan dia tanpa pengawasan. Saya takut Lia salah arah. Saya percayakan Lia sama kamu,buat dia jadi lebih baik,cintai dia dengan tulus, dan buat dia jatuh cinta sama kamu,saya yakin kamu bisa."

Lino diam membisu,untuk saat ini tak ada kata yang bisa ia ucapkan. Kenapa pak Agung begitu yakin padanya? Ia hanya berharap,keputusan yang ia ambil sudah tepat.
























"Selamat pagi,nona." Seorang laki-laki kekar memakai baju serba hitam tersenyum ramah,sembari membuka pintu mobil untuknya,seolah paham dengan niat hati Lia.Tak hanya satu orang,tapi ada tiga orang lainnya. Dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.

"Kalian siapa?"

"Kami pengawal nona,kami siap menjaga nona kemana pun nona hendak pergi." Kata pengawal perempuan.

Lia mendengus kesal,ia sangat tahu ini pasti ulah ayahnya. Ia kembali masuk kedalam rumah dengan raut wajah penuh kemarahan dan membatalkan rencananya untuk bertemu dengan Lucas.

Dulu saat ia masih SMA,ayahnya juga pernah menyewa beberapa pengawal,entahlah saat itu ayahnya bersikap overprotektif pada dirinya,yang tengah menikmati masa remaja.

Dan kalian pasti tau,apa yang terjadi saat diikuti para pengawal?itulah yang Lia alami,saat berada ditempat umum ia selalu menjadi pusat perhatian. Bahkan teman-temannya enggan untuk sekedar jalan dengannya.

Dengan segala upaya dan bujuk rayu,Lia berhasil meyakinkan ayahnya untuk menarik kembali para pengawal suruhannya.

📞Daddy

"

......."

"Daddy apa-apaan sih?"

Lino's LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang