"Lucas."
"Kamu disini?sama siapa?" Tanyanya,sembari menatap laki-laki yang bersama pacarnya itu.
"D-dia"
"Lia,aku tunggu dimobil. Tolong kamu selesaiin ya masalah kamu sama dia!" Lino pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Dia siapa Li?temen kamu?selesaiin masalah apa maksudnya?"
"Dia.....d-dia calon suami aku." Lia menunduk tak berani menatap.
"C-calon suami?maksud kamu apa? Jangan bilang selama ini kamu....."
"Daddy jodohin aku sama dia."
"Sejak kapan kamu dijodohin?kenapa gak pernah cerita?"
"Sebulan yang lalu,aku fikir daddy cuma gertak aku doang,ternyata aku salah,daddy serius sama ucapannya. Kemarin acara lamarannya."
"Terus gimana sama hubungan kita,aku sayang sama kamu Li,aku...."
"Maaf,"Lia diam sejenak,menghela nafas dalam,"kita harus putus." Tanpa berkata-kata lagi,Lia pergi meninggalkan Lucas,yang diam mematung mencerna kata-kata yang baru saja dia dengar.
Keheningan terjadi disepanjang perjalanan,ingin rasanya Lino bersuara memecah keheningan yang membuatnya tidak nyaman. Tapi ia rasa itu bukan pilihan yang tepat,dan membiarkan keheningan itu terjadi sampai didepan gerbang rumah Lia.
"Gue udah putus sama dia." Ucap Lia datar,sebelum akhirnya ia keluar dari mobil Lino.
Sekuat tenaga Lia menahan tangis,perih rasanya. Hingga akhirnya,tangis itupun pecah saat ia memasuki area kamar tidurnya. Entahlah,ia tidak ingin terlihat menyedihkan dihadapan Lino.
Sebulan yang lalu,Lia dan Agung membuat kesepakatan,jika ujian kali ini lulus Agung akan merestui hubungannya dengan Lucas. Tapi jika gagal,Lia harus bersedia menikah dengan calon pilihan ayahnya.
Lihatlah!apa yang ia lakukan?ia malah menyia-nyiakan kesempatan itu.
Penyesalan memang selalu datang terakhir. Ini terjadi memang karena salahnya. Seharusnya ia tidak pernah meremehkan ucapan ayahnya itu,ia pikir ucapan ayahnya tentang pernikahan hanya sebuah gertakan semata. Ternyata salah,ayahnya benar-benar akan melakukannya.
Lia tidak mengerti kenapa ayahnya tidak menyukai Lucas,dan selalu menyalahkan Lucas dari setiap kenakalan yang ia lakukan.
Lia menjalin hubungan dengan Lucas sudah satu tahun lebih,karena dikenalkan oleh seorang temannya. Saat itu temannya berusaha menghiburnya yang tengah patah hati,karena baru putus dengan kekasihnya.
Flashback on...
"Udah dong Li!jangan cemberut teruss,jelek tau. Mending kita hang out!!!" Ajak Jenny.
"Iya Li,ngapain sih lo masih mikirin tuh cowok?menurut gue sih ya,keputusan lo udah tepat mutusin tuh cowok. Lagian lo sendirikan yang bilang,kalo cowok lo tuh gak asik,kaku,ngebosenin pokoknya." Kata Lisa.
"Yaudah,kita mau hang out kemana?"
"Gimana kalo kita ke club?"
"CLUB???" Kompak Lia dan Lisa
"Iya."
"Sejak kapan lo maennya ke club?" Tanya Lisa.
"Hehe...gue sih dari SMA udah sering ke club,sekarang-sekarang ini aja jarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lino's Lia
Fanfiction17+ (young-adult) ".....dia butuh laki-laki yang bisa membimbingnya jadi lebih baik, dan mencintainya dengan tulus. Saya rasa itu kamu orangnya." #1 lino 6 agustus 2020 #2 lia 25 agustus 2020 #2 jyp 7 Desember 2020 #1 minho 30 desember 2020 #1 hyunj...