14

4K 422 14
                                    

Dua minggu telah berlalu,masa liburan kali ini terasa sangat berbeda,tak ada Bali maupun luar negeri. Padahal sudah jauh-jauh hari Lia,Yeji,Han dan Felix berencana untuk liburan keluar negeri,kebeberapa negara di benua eropa. Tak lupa rencananya Yeji juga ingin mengajak Hyunjin ikut berlibur,mereka bersahabat sejak di bangku SMP. Tapi semua batal karena persiapan pernikahan Lia.

Sebenarnya mereka bisa saja tetap pergi berlibur. Toh, bukan mereka yang mengurusnya. Tapi karena ada satu orang yang memutuskan untuk tidak ikut,maka yang lain pun lebih memilih untuk membatalkannya. Alasannya sederhana,tidak seru kalau tidak lengkap.

Satu orang itu adalah Lia. Ia tidak berselera lagi untuk berlibur karena pernikahannya.




Hari ini aktifitas perkuliahan mulai aktif kembali. Mulai hari ini Lia akan sangat sibuk mengejar ketertinggalannya. Ia janji tidak akan mengulangi kebodohannya lagi. Ini tidak akan mudah pasti.

" Hai Li."

"Jenny."

"Sorry ya Li,gue ga bisa dateng ke acara pernikahan lo?"

"Iya gapapa."

"Lagian lo kok gak cerita sih kalo mau nikah? Shock gue dapet kabar lo mau nikah."

"Ngedadak jenn."

"Lo dijodohin,apa karna bokap lo gak suka kalo lo ada hubungan sama si Lucas?"

"Ya gitu deh." Lia malas bercerita panjang lebar tentang kesepakatan yang terjadi antara ia dan ayahnya.

"Oh ya ini buat lo." Jenny memberikan paperbag berisi sebuah kado berukuran sedang.

"Ngapain sih lo ah pake ngasih kado segala?"

"Ya anggeplah oleh-oleh dari gue."

"Gimana liburan ya?seru banget keliatannya."

"Bangettt."

"Iyalah ditemenin cowok ganteng. Siapa sih dia? Gue baru liat."

"Sebenernya gak sengaja ketemu sih. Dia anak temennya bokap gue,dia juga lagi liburan di Amerika. Lo sendiri gimana? Kok gak post apa-apa sih? Katanya lo mau liburan ke Eropa?"

"Nggak jadi,di Jakarta aja gue,males pergi-pergi." Jawab Lia lemas."stres gue mau nikah." Lia menyilangkan kedua tangannya diatas meja,dan meletakkan kepalanya diatas tangannya.

"Bukannya bagus ya kalo lo pergi liburan? bisa ngilangin stres atau paling nggak ngurangin beban pikiran lo."

"Mager gue Jen."

"Eh sorry ya Li gak bisa lama-lama,bentar lagi gue ada kelas."

"Oh Oke. Thanks ya buat kadonya."

"Semoga lo suka."





















Lucas.














Tiba-tiba Lia merindukan nama itu. Bagaimana kabarnya sekarang? Apa ia baik-baik saja? Apa ia menangis saat putus dengan Lia?




























Selama ini lucas tidak pernah berusaha untuk mendapatkan restu Agung,jika memang ia benar-bebar mencintai Lia.

Lucas selalu menolak saat Lia mengajaknya untuk menemui Agung,sekedar untuk makan malam dan berbincang-bincang santai. Ia selalu saja beralasan untuk menolak menemui ayah kekasihnya itu.

Lia terlalu nyaman berada didekat Lucas. Sekeras apapun ayahnya menentang hubungan mereka selama ini,ia tak peduli.

Tak hanya pada Lucas,kekasih Lia terdahulu pun sama pasti mendapat undangan khusus dari Agung. Selama ini Agung memang selalu meminta Lia untuk mempertemukannya dengan siapapun yang menjadi kekasihnya.
Meskipun hubungannya belum masuk ke tahap yang serius,tapi tidak ada salahnyakan jika bisa dekat. Ia ingin tahu laki-laki seperti apa yang tengah menjadi kekasih anaknya itu. Ia hanya tidak ingin Lia salah memilih.

Lino's LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang