Sudah tiga hari berlalu sejak Lia mengatakan kata-kata yang membuat hati Lino seperti tersentil. Lia berubah, menjadi seperti apa yang pernah diucapkannya. Tidak lagi mengganggu lagi saat Lino sibuk.
Kini, Lia tidak lagi bergelayut manja di tubuhnya. Lia juga irit bicara, tidak lagi meminta sesuatu darinya atau protes karena ia masih saja sibuk saat berada di rumah.
Harusnya Lino senang karena Lia tidak mengganggunya saat bekerja, dengan begitu pekerjaannya cepat selesai. Tapi nyatanya tidak seperti itu. Pekerjaannya sama-sama tidak cepat selesai karena ia lebih sibuk memikirkan Lia daripada menyelesaikan pekerjaan dihadapannya.
Apa benar Lia sudah memaafkannya? Atau jangan-jangan Lia sedang memberinya pelajaran? Merasakan bagaimana rasanya diabaikan oleh pasangan. Terkadang ia memang mengabaikan Lia, itu pun terpaksa ia lakukan. Karena jika terus menanggapi setiap ucapan atau menuruti keinginan Lia yang ada pekerjaannya tidak akan selesai. Ada konsekuensi yang harus ia terima, Lia akan merajuk padanya.
Haruskah ia menyalahkan ayah mertuanya yang telah memberi banyak pekerjaan?
Agung memang sedang mempersiapkan Lino untuk menjadi penerus kerajaan bisnisnya suatu hari nanti. Ia hanya ingin Lino siap saat tiba waktunya.
Jika begini, Lino lebih suka Lia mengganggunya. Kemana perginya sifat manja itu? Ia merindukannya. Perubahan Lia terlalu ekstrim, bukan ini yang ia inginkan.
Lino membuka sedikit pintu kamar, ia hanya ingin tahu apa yang sedang Lia lakukan di dalam sana? Kenapa betah sekali? Sedari tadi ia tidak melihatnya keluar.
Lia sedang duduk di atas tempat tidur, tampak begitu serius dengan laptop dan dikelilingi buku-buku kuliahnya. Sepertinya istrinya itu sedang banyak tugas kuliah. Mungkin ini alasan perubahan sikap Lia padanya, sama-sama sedang sibuk. Semoga saja begitu. Lino pun kembali ke tempat duduknya.
"Akhirnya selesai." Lia merenggangkan otot-otot tubuhnya. Banyak sekali tugas kuliahnya akhir-akhir ini. Mulai dari individu hingga kelompok. Baguslah kalau ia sibuk, jadi tidak banyak waktu yang ia habiskan untuk menunggu Lino.
Sekarang ini Lia mulai rajin dengan kuliahnya, tidak lagi menyepelekan tugas yang ada. Meskipun rasa malas itu sering sekali melanda, tapi ia paksakan agar tak menuruti rasa malas tersebut. Ia ingin cepat lulus, agar segera terbebas dari tugas yang membuat kepalanya ingin pecah.
"Laper. Lino lagi ngapain ya?" Lia turun dari tempat tidur menuju pintu kamar dan membukanya sedikit.
Kapan sih Lino gak sibuk? Tiap hari gitu aja terus. Istrimu juga butuh diperhatikan! - Lia.
Sad.
Lia hanya bisa menggerutu dalam hati. Susah sekali untuk bersabar menunggu Lino memberikan banyak waktu untuknya. Ia rindu menghabiskan waktu bersama Lino meskipun hanya sekedar merebahkan tubuh di atas tempat tidur sembari bercerita dan bercanda tawa hingga bercumbu rayu.
Dulu, saat mereka baru menikah Lino seperti pengangguran, waktu luangnya banyak sekali. Hampir setiap hari menjemputnya pulang kuliah dan mengajaknya berkencan. Tapi sayang ia tidak memanfaatkannya karena saat itu ia belum mencintai suaminya. Kesibukan kuliah selalu ia jadikan alasan agar tidak pergi bersama, meskipun sebenarnya tidak sesibuk yang terlihat.
Akhirnya Lia keluar dari kamar menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. Ia malas keluar membeli makanan, sudah malam juga Lino tidak akan membiarkannya keluar sendiri. Biasanya jika sedang lapar seperti ini, ia akan minta Lino untuk membuatkan sesuatu atau membelikannya diluar. Tapi kali ini Ia tidak ingin mengganggu, ia sudah berjanji pada diri sendiri akan mulai bersikap dewasa tidak melulu Lino yang melakukan. Ia akan melakukan sendiri yang sekiranya bisa ia lakukan. Seperti sekarang ini, ia akan memasak spageti. Untuk sausnya tentu ia tidak membuatnya sendiri, ia akan memakai produk buatan pabrik alias instan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lino's Lia
Fanfiction17+ (young-adult) ".....dia butuh laki-laki yang bisa membimbingnya jadi lebih baik, dan mencintainya dengan tulus. Saya rasa itu kamu orangnya." #1 lino 6 agustus 2020 #2 lia 25 agustus 2020 #2 jyp 7 Desember 2020 #1 minho 30 desember 2020 #1 hyunj...