Silih berganti para tamu undangan menyalami Lino dan Lia di pelaminan. Tak menyangka akan sebanyak ini tamu yang diundang. Kebanyakan dari mereka adalah teman dan kolega bisnis ayahnya.
Sudah hampir tiga jam mereka berdiri,kaki mulai terasa pegal dan lelah untuk berdiri,belum lagi permintaan untuk berfoto bersama,semakin membuat mereka berdiri lebih lama lagi.
Mereka akan beristirahat sejenak saat rangkaian tamu yang menyalami serta menyelamati mereka terputus.
Apalagi buat Lia,tak hanya pegal dan lelah tapi juga sakit,karena sepatu heels yang ia gunakan.
"Kalo kakinya sakit lepas aja heels-nya." Ucap Lino,peka.
"Oh gue gapapa kok." Bohong,jelas ini tidak baik-baik saja. Tapi apa harus ia melakukannya?
Aneh gak sih? Udah cantik begini masa nyeker.
Akhirnya,acara resepsi malam ini telah usai. Lia sudah tidak sabar ingin sampai dikamar hotel yang telah disiapkan spesial untuknya dan Lino. Ia sudah tidak tahan ingin melepas heels yang setia menemaninya selama berjam-jam.
"LINOOOOO."
Tanpa aba-aba,begitu keluar dari lift,Lino menggendong tubuh Lia ala bridal style. Ia kasihan melihat Lia yang tampak kesakitan saat berjalan. Refleks Lia mengalungkan kedua tangannya di leher Lino.
"Lo ngapain sih???turunin gue!!! Malu tauuu."
"Kalo kamu teriak,itu malah narik perhatian orang. Lagian kenapa sih harus malu?"
Lia mendengus kesal,selama perjalanan menuju kamar mereka,ia terus menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lino. Malu saja kalau ada orang yang melihatnya.
Lino tersenyum geli melihat tingkah Lia,yang terlihat menggemaskan di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lino's Lia
Фанфик17+ (young-adult) ".....dia butuh laki-laki yang bisa membimbingnya jadi lebih baik, dan mencintainya dengan tulus. Saya rasa itu kamu orangnya." #1 lino 6 agustus 2020 #2 lia 25 agustus 2020 #2 jyp 7 Desember 2020 #1 minho 30 desember 2020 #1 hyunj...