54

2K 264 42
                                    

"Sayang, sayang bangun sayang!" Lia membangunkan Lino sembari menepuk-nepuk pipinya. "Kok tidur lagi sih? Katanya kamu mau nemenin aku olahraga."

Bukannya bangun Lino malah memiringkan tubuhnya membelakangi Lia.

"Sayaaang..." Lia menarik tangan Lino. "Ayo bangun!"

"Aku masih ngantuk sayang." Gara-gara semalam bergadang demi menonton pertandingan sepakbola pagi ini Lino jadi sangat mengantuk. Ia pikir tidak masalah untuk bergadang karena besok hari minggu, bisa tidur lagi setelah subuh. Ia lupa punya tugas lain, ia harus menemani Lia berolahraga.

Lia mengerucutkan bibirnya. "Jadi kamu gak mau nemenin aku?"

"Gimana kalo olahraganya di atas ranjang aja?"

"Emang ada olahraga di atas ranjang?"

"Ada. Coba kamu berbaring! Aku kasih tau."

Ish...kirain olahraga apaan - Lia.

"Kamu tuh ya pagi-pagi udah ngeres otaknya."

"Iya aku bangun, morning kiss dulu tapi!"

Biar cepat, Lia turuti saja keinginan Lino.

Cup

Satu kecupan manis mendarat di bibir Lino. "Udah, ayo bangun!"

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Lino menarik tubuh Lia hingga menubruk tubuhnya. "Yang lama dong! Masa singkat banget. Gak puas."

"Iya nanti aku kasih yang lama, tapi selesai olahraga."

"Aku maunya sekarang!" Dan kini posisi Lino berada di atas Lia. Tak ingin membuang-buang waktu Lino segera mencumbu bibir mungil sang istri. Begitu lembut, penuh cinta dan memabukan.

"Mau lanjut?"

"Sayang ini masih pagi."

"Emang kenapa kalo masih pagi?" Dari bibir Lino beralih ke perut Lia yang terbuka karena memakai atasan crop top. Menghujaninya dengan banyak kecupan membuat Lia kegelian.

"Aku gak sabar nunggu kamu lahiran."

"Masih lama sayang, perut aku aja masih rata."

"Justru itu, makanya gak sabar."

"Sayang kamu mau punya anak berapa?"

"Dua belas."

"Banyak banget."

"Iya, aku mau ngalahin Gen geledek."

"Udah ah sayang keburu panas nanti!"

"Aku udah panas loooh..."

"Sayang ih maksud keburu siang. Yuk bangun! Olahraga biar sehat." Sejak hamil Lia malah lebih aktif beraktifitas, tidak malas-malasan seperti sebelumnya. Biasanya ia berolahraga seminggu sekali, kali ini ia meningkatkan porsi olahraganya menjadi empat kali dalam seminggu. Ia sudah melakukannya dalam dua minggu terakhir ini. Mumpung hari libur ia ingin membakar kalorinya di ruang terbuka sembari menghirup udara segar. Biasanya ia lebih sering berenang dan berlari di atas treadmill.

Akhirnya Lino melepaskannya. Lalu ia pun mengambilkan baju olahraga untuk Lino. "Sayang, celananya mau pake yang panjang atau pendek?"

"Yang pendek dong sayang, kitakan mau berenang."

"Siapa yang mau berenang? Aku mau jogging."

"Kemarin bukannya kamu ngajakin berenang ya?"

"Itukan kemarin, sekarang aku mau jogging."

Lino's LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang