29

3.7K 431 64
                                    

Malam ini Lia tidak begitu bersemangat seperti malam kemarin. Ia lebih memilih duduk dibanding ikut turun ke lantai dansa. Dengan malas Lia mengaduk-aduk minumannya tanpa ingin meminumnya. Ia memesan minuman tanpa mengandung alkohol. Bisa berbahaya jika ia sampai berani meneguk minuman beralkohol. Selain kesehatannya terganggu,segala kenyamanan hidup yang ia dapat secara cuma-cuma dari sang ayah akan ditarik kembali dari tangannya jika saja ia berani melanggar.

Agung memang sangat memanjakan putrinya. Apa pun yang menjadi keinginan putrinya pasti akan ia kabulkan selagi ia mampu. Ia tak tahan membiarkan Lia merajuk berlama-lama. Tapi jangan harap Lia mendapat belas kasihan dari sang ayah jika ia melakukan hal di luar batas.

Malam ini,Lia tidak memakai alasan belajar di rumah temen untuk bisa keluar dari rumah. Tapi alasannya kali ini untuk menghadiri acara ulang tahun teman,jadi ia tidak perlu membawa baju ganti. Langsung saja ia pakai dress. Sungguh Lia banyak berdosa pada ayahnya dengan segala kebohongannya. Rumahnya besar tapi entah kenapa gerak-geriknya mudah sekali terpantau.

"Lo kenapa Li? Keliatannya lo lagi badmood gitu sih. Ada masalah?" Tanya Lisa,yang kini telah bergabung dengan Lia di meja bar.

"Mau datang bulan kayanya sih. Gue pulang duluan ya!"

"Bareng aja! tapi tunggu sebentar Jenny lagi ke toilet!"

"Gapapa,gue naik taksi aja. Siapa tau kalian masih mau disini."

"Beneran?"

"Iya. Have fun ya."

Lia meninggalkan Lisa.








































Greb

Tiba-tiba saja seseorang memeluknya dari belakang. Saat ia sudah keluar dari club. Lebih tepatnya di area parkir yang letaknya di depan gedung club tersebut.

"Lino."

"Kamu udah lupa ya sama aku?"

"Lucas. Kamu...lepasin!" Ini tidak benar. Lia memberontak agar Lucas melepaskan pelukannya yang dirasa semakin erat. Tak mudah namun Lia berhasil melepaskan diri.

"Maksud kamu apa sih meluk aku begitu?"

"Kenapa udah gak boleh ya? Aku kangen sama kamu Li."

"Gak seharusnya kamu begitu. Aku udah jadi milik orang lain."

"Aku tahu kamu gak cinta-kan sama laki-laki itu. Aku bisa bantu kamu lepas dari dia."

"Aku mencintai Lino. Dan gak seharusnya kita ketemu kaya gini!" Ucap Lia tegas. Lia melangkahkan kakinya meninggal Lucas. Namun, Lucas tak membiarkan Lia pergi begitu saja. Ia meraih tangan Lia dan menariknya,membawanya ke arah mobil-mobil yang sedang terparkir.

"LUCAS LEPASIIINN!!!" Lia memukul-mukul tangan Lucas yang erat mencengkram pergelangan tangannya.

Lucas mendorong tubuh Lia hingga membentur sebuah mobil yang sedang terparkir membuat Lia meringis kesakitan.

"KAMU UDAH GILA!"

"Iya aku udah gila. Aku gak terima kamu putusin gitu aja!"

Lucas menepis jarak diantara keduanya. Menghimpit tubuh Lia, kedua tangannya terulur di sisi kanan dan kiri tubuh Lia. Dan dengan kurang ajarnya Lucas mendekatkan wajahnya pada wajah Lia,berusaha untuk mencium Lia. Sekuat tenaga Lia mendorong tubuh Lucas seraya berteriak meminta pertolongan.

"TOLOOOOONGG!!!"

Bersyukurlah,Tuhan sangat sayang padanya. Pertolongan datang di waktu yang tepat sebelum hal yang buruk menimpanya.

Lino's LiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang