Culik 2

541 54 6
                                    

Sesuai apa yang aku bilang tadi aku akan double update hari ini✨

Walau mungkin yang komen dikit, tapi gapapa lah😅aku double nih yaaa

Part ini tegang kedua setelah part sebelumnya, btw di part ini ada kesal dan sedihnya loh...

Penasaran? Yuk langsung baca aja kelanjutannya

Jangan lupa vote dan komen ❤️

Jangan lupa vote dan komen ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mencintai sewajarnya saja, mengagumi sewajarnya saja. Karena jika terlalu berlebihan, itu akan membuat hatimu sakit

-Meylania Kariana Putri-

***

"Gue gak tahan! gue mau kesana!" ucap Reyhan, sudah satu jam mereka menunggu namun tidak kunjung Meyla keluar dari rumah itu.

"Gue setuju sama Reyhan, kita terlalu lama menunggu Fad,"

Fadly mengangguk dan Fadly mengerti ucapan Reyhan dan Fasya, namun Fadly berpikir apakah mereka bertiga bisa melawan orang-orang itu yang berbadan besar.

"Kalian yakin kita bertiga lawan tuh orang?"

"Yakin," ucap Reyhan dan Fasya berbarengan.

"Yaudah ayo!"

Mereka pun keluar dari mobil dan masuk kedalam halaman rumah yang besar itu, orang-orang yang ada disana kaget dengan kedatangan Reyhan dan dua sahabatnya itu.

Mereka mulai menyerang satu-satu, Reyhan begitu antusias dalam membalas serangan orang-orang itu, begitu pula dengan Fadly dan Fasya.

***

Diam-diam Fadly memberi tahu Jessica atas penculikannya Meyla, mereka nyaris kaget karena mendapatkan informasi seperti itu. Kini mereka sedang di rumah Jessica dan bingung apa yang harus mereka lakukan.

"Kita harus lapor polisi!" ucap Raya.

"Gue setuju! tapi gue masih bingung dengan dalang semuanya,"

"Udah yang penting kita harus bantu mereka, mereka banyakan, dan Fadly hanya bertiga, gue takut terjadi apa-apa sama mereka Jes," ucap Raya.

"Gue juga, yaudah ayo kita ke kantor polisi!"

"Telepon aja lah biar gak ribet Ray!"

"Oh iya ya dasar bego gue!" ucap Raya sambil menepuk jidatnya.

Jessica hanya terkekeh dengan sikap Raya yang polos ini, yang bisa membuatnya tertawa seketika di situasi yang tegang seperti ini.

***

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang