Telat

2K 247 28
                                    

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN✨

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Dia asing, namun sangat berbeda dari yang lain

-Reyhan Pradita-

***

Pagi yang cerah, membuat seseorang yang sedang tidur nyenyak pun susah untuk bangun dari tempat tidurnya, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat.

"Omaygat! gue kesiangan lagi!" teriak Meyla sambil menepuk jidat.

"Duh, gimana ini! Lebih dari kemarin gue kesiangan. Gue takut ayah tau, kalau hari ini gue telat karena kesiangan!" panik Meylania.

Meylania pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

"Huftt, mana sih taksi kok gak ada ya," gumam Meylania.

"Lama ah!" Meylania berdecak.

Bukannya dia takut telat, tapi dia takut kena marah ayahnya. Tidak lama kemudian, taksi pun datang.

"Pak, taksi!"

"Kemana neng?" tanya supir taksi.

"Ya ke sekolah pak, masa iya ke mall. Saya, kan, udah rapih pake seragam. Ada-ada aja si bapak!"

"Hehe ... iya neng saya juga tau, maksud saya teh ke sekolahan mana, neng geulis?" tanya supir taksi tersebut.

"Ngomong kek pak dari tadi! Saya sudah lama menunggu loh pak, menunggu itu tidak enak pak hehe," jawab Meylania dengan kekehan. "Eh iya, pak ke sekolahan SMA 1 NUSANTARA. Cepetan ya pak! Saya sudah telat, bisa-bisa saya kena hukum."

"Kok, jadi curhat neng?"

"Maaf pak, refleks tadi."

"Oh gitu."

"Iya pak, cepetan ya pak bawa mobilnya! udah telat nih."

"Asiap!"

•••

Seorang cowok turun dari tangga dan sudah memakai pakaian sekolah dengan rapih.

"Mah, Rey berangkat kesekolah dulu ya," ucap Rey sambil berjalan menuju mamanya.

"Emang kamu gak mau sarapan dulu Rey?" tanya mamanya.

"Enggak mah, soalnya ini udah siang," ucap Rey sambil mencium tangan mamanya.

"Oh yaudah, nanti jangan lupa sarapan di sekolah ya dan jangan nakal, hati-hati di jalan."

"Iya mah."

•••

Setelah sampai di sekolah, Meylania berjalan tergesa-gesa karena gerbangnya sudah di tutup. Reyhan pun sama seperti itu, tapi Reyhan biasa saja, karena dia sudah biasa.

"Pak, buka dong gerbangnya!" teriak Meylania pada pak satpam.

"Duh, gimana dong neng! Ini, kan, udah masuk. Bapak gak bisa dong buka gerbangnya, nanti bapak di marahin!"

Tidak lama kemudian, datang seorang cowok yang memperlihatkan muka datarnya dan dia pun sama kesiangan seperti Meylania.

"Pak, buka gerbangnya pak!" ucap cowok tersebut.

"Cie ... neng cantik bareng nih sama Reyhan. Kalian cocok deh! yang satu cerewet, yang satu dingin. Jadi kapel gitu," ucap bapak satpam sambil tersenyum menggoda mereka berdua.

"Couple pak, couple! Bukan kapel!"

"Iya begitu, lah. Kalian berdua cocok!" tutur kata bapak satpam sambil senyum-senyum ala menggoda.

"Idih, siapa yang mau sama dia! Cuek gitu pak, kemaren aja saya gak di bantuin pas saya jatoh!" Meylania mengadu.

"Bukannya lo yang nyenggol gue?" tanya Reyhan.

Skakmat! Meyla tak bisa berkutik lagi atas ucapan Reyhan yang memang betul sekali. Percayalah, sekarang dia sedang menahan malu.

"Sudah-sudah! Kalian berdua kalau berantem jadi serasi deh," lagi-lagi bapak satpam mencoba untuk menggoda mereka.

Setelah perdebatan kecil itu disitu pun hening tidak ada yang bersuara.

Meyla pun membuka suara. "Pak, gerbangnya buka napa pak, please!" ucap Meyla.

"Gimana dong neng, gak bisa ini udah lewat 30 menit soalnya."

Tidak lama kemudian, datang seorang guru laki-laki yang selalu keliling mengawasi karena takut ada yang telat.

"Hey! kalian berdua telat?" teriak pak Wibowo.

"Udah tau, kok nanya pak!"

"Gak sopan ya kamu! Oh ya, kamu siapa? kok saya baru lihat, apa kamu anak baru itu?" tanya pak Wibowo.

"Maaf pak maaf, iya pak saya anak baru. Maaf pak saya telat."

"Pak, buka gerbang!" teriak Reyhan.

"Iya, saya akan membuka gerbangnya tapi kalian harus di hukum dulu!" jawab pak Wibowo.

"Yah ... masa di hukum sih pak?" keluh Meylania.

"Udah! kalian ikut saya!" ucap pak Wibowo.

Mereka pun ikut bersama pak Wibowo ke lapangan dan mereka disuruh hormat.

"Kalian berdua, hormat sampai jam pelajaran pertama selesai!" ucap pak Wibowo.

"Lama banget pak!" balas Meyla.

"Sudah kerjakan saja! Apalagi kamu anak baru. Baru aja masuk, udah telat!" sindir pak Wibowo.

"Iya pak, maaf."

Mereka pun hormat, dan hening tidak ada yang berbicara.

Reyhan pun bicara, "Lo kalau udah gak kuat berdiri, gak usah so kuat deh! Istirahat aja!"

Dia peduli? Ya, dia peduli! pikir Meyla dalam hati.

"Gue masih kuat ko! Oh ya, ko aneh tiba-tiba lo peduli sama gue?"

"Jangan geer!" ucap Reyhan dengan tegas.

"Siapa juga yang geer!" balas Meyla lebih tegas.

Reyhan tidak menggubris apa yang di katakan adik kelasnya itu, dia lebih memilih diam dan melanjutkan hukumannya.

Tidak lama kemudian hening di antara mereka dan Meyla pun pusing, penglihatannya kabur dan dia pun pingsan di lapangan.

"Cihh! Keras kepala! Apa kata gue juga kalau gak, kuat gak usah so kuat!" ucap pelan Reyhan.

Reyhan pun membawa Meyla ke uks dan banyak sekali pasang mata yang melihatnya. Banyak sekali fans-fans Reyhan yang teriak-teriak sangat histeris. Ada pula yang melihatnya merasa tidak suka dan iri, tapi ada juga yang melihatnya merasa cocok kepada mereka berdua.

Kalian pasti tidak menyangka bukan, seorang Reyhan yang dingin dan jarang berbicara dengan seorang cewek dan sekarang dia membawa seorang gadis cantik yang anggun, dengan gaya Bridel Stylenya Reyhan membawa Meyla ke UKS.

Uuhhh sosweet ya padahal mereka belum saling kenal. Penasaran kan kelanjutannya seperti apa, hmm kita lanjut lagi nanti ya gaes, aku pusing nih nyari kata-katanya hehe.
Jangan lupa vote, komen and follow akun authornya ya hehe.
Makasih juga buat yang udah baca cerita aku semoga kalian suka ya😊💙

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang