JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ✨
***
Bukan sikapnya yang membuatku sakit, namun ucapannya yang membuat hatiku sakit
-Meylania Kariana Putri-
***
Bel pulang sekolah pun berdering l, dan semua murid bersorak karena itu yang sudah mereka tunggu-tunggu.
"Pulang sendiri Mey?" tanya Raya.
"Iya."
"Mau naik apa Mey?" tanya Jessica.
"Paling taksi, kalau enggak angkutan umum."
"Bareng gue aja Mey, mau?" tawar Jessica
"Atau sama gue juga boleh, Mey?" tawar Raya juga.
"Ah gak usah, gue takut ngerepotin kalian, jadi gue pulang sendiri aja."
"Beneran, lo mau sendiri?" tanya Jessica.
"Iya, gapapa kok."
"Yaudah deh, gue duluan ya Mey. Hati-hati di jalannya," ucap Jessica sambil melambaikan tangannya.
"Gue juga duluan ya, hati-hati Mey."
"Kalian juga hati-hati ya."
"Dadah Meyla wkwk."
"Hahah iya."
Baik juga ya mereka, semoga mereka bisa jadi teman yang baik buat gue. Batin Meyla.
Meyla pun segera pergi meninggalkan kelasnya, ketika Meyla sedang berjalan di koridor, tiba-tiba ada yang menarik tangannya.
"Ayah?" ucap Meyla kaget.
Kebetulan Meylania dengan merindukan sosok sang ayah, ia sudah lama tidak berjumpa. Rasanya ingin memeluk di dalam dekapannya, tapi ia rasa ini sangat mustahil.
"
Ikut ke ruangan saya!" ucap ayahnya dengan tegas.
Setelah ayahnya berbicara itu, Meyla pun menuruti perintah ayahnya.
"Ada apa ayah?"
"Saya mendengar, tadi kamu telat dan di hukum! Apakah itu benar Meyla?" tanya Ayahnya marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine[✓]
Fiksi RemajaHAPPY READING! (INI CERITA PERTAMA YANG MASIH ABSURD DAN ACAK-ACAKAN!) (TAHAP REVISI BERJALAN, MULAI DARI ALUR DAN TANDA BACA!) MOHON DI MAKLUMI JIKA PENULISANNYA BELUM RAPI, KARENA SAYA BELUM MEREVISINYA༎ຶ‿༎ຶ Terdapat adegan kasar, boleh beri kriti...