Raya?

552 60 3
                                    

Happy Reading ✨
Jangan lupa vote dan comment❤️

Happy Reading ✨Jangan lupa vote dan comment❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Ternyata bukan hanya aku yang memiliki permasalahan hidup, ternyata teman dekatku pun memilikinya sama seperti aku

-Meylania Kariana Putri-

***

Raya tergesa-gesa untuk pulang kerumahnya, setelah ia sampai rumah ternyata ayah dan ibunya sedang bertengkar ia tak kuasa menahan air matanya itu, air matanya lolos begitu saja ia rapuh sekarang mengapa ayah dan ibunya tidak pernah akur.

Raya sedang membutuhkan kasih saying kedua orang tuanya namun mereka tidak pernah mengerti apa yang ia rassakan selama ini hidup tanpa kasih saying orang tua, mandiri sendiri. Mereka hanya sibuk bekerja mencari uang, memang itu pekerjaan yang baik, namun ia pun ingin merasakan kehangatan dalam keluarganya, sungguh miris.

"Apa maksudmu?" murka ayah Raya, sedetik kemudian ia pun menampar ibunya Raya.

"Kenapa kamu nampar aku mas?"

"Kamu sudah selingkuh dengan laki-laki lain. Bagaimana aku tidak marah?!"

"Sumpah. dia bukan selingkuhan aku dia hanya manager diperusahaan aku!!! Mengapa kamu tidak mengerti perasaan aku mas? aku bekerja demi kamu dan demi anak kita Raya apakah kamu tidak mengerti?"

Kini ibunya Raya menangis dalam diam, RAya pun menangis di balik pintu ia belum sempat masuk karena ibu dan ayahnya sedang berdebat.

"Ngaku saja kamu, sudah kepergok mengapa tidak mau mengaku?"

"Dia bukan selingkuhan saya!!!" teriak ibunya Raya.

Ayah Raya pun mau menampar lagi tapi berhasil Raya tangka, ayahnya sungguh keterlaluan tidak memiliki perasaan terhadap perempuan itu yang Raya pikirkan. Raya pun berpikir tidak mungkin ibunya selingkuh darinya.

"STOP!!!!"

"Cukup, kalian semuanya gak ngerti apa yang aku rasain selama ini, setiap kalian pulang selalu saja ribut. Apakah kalian gak cape? aku cape lihat mamah dan papah ribut terus, kalian gak ngerti perasaan aku. Aku butuh kalian, aku butuh kasih saying kalian. Apakah kalian gak nyadar? selama ini kalian hanya sibuk bekerja tidak pernah mikirin perasaan aku sedikit pun, aku itu butuh kasih sayang orang tua! seperti anak lainnya. Tapi kenapa mamah dan ayah begitu padaku?"

Setelah mengucapkan kalimat tersebut dengan penuh keyakinan dan air mata yang meluncur dari matanya, kini Raya pun pergi lari keatas dan masuk kedalam kamarnya. Ia benar-benar hancur dan papahnya tidak pernah mengerti apa yang ia rasakan saat ini.

KIni ayah dan ibunya Raya terdiam saat mendengarkan kata-kata yang telah anaknya itu lontarkan. Ada rasa peyesalan didalam diri mereka masing-masing, dan kini mereka pun memikirkan semuanya dengan kepala dinging.

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang