Hallo, selamat malam
Aku update kembali
Ada yang kangen gak nih sama kelanjutannya? atau malah semakin penasaran?Yuk langsung aja baca kelanjutannya
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA
THANK YOU
***
Memang benar ya, kekecewaan dalam hidup itu akan selalu ada
-Nitalia Kariana Putri-
***
Regal menatap Nitalia penuh dengan tanda tanya, pancaran mata yang berusaha untuk menemukan kebenaran itu sangatlah sulit. Regal, hanya bisa menatap datar pada putrinya itu.
"Apa kamu mengerti, maksud dari orang tadi?" tanya Regal, tatapannya kini beralih pada Nitalia.
Nitalia hanya diam, diam, dan diam. Ia tidak tahu harus menjawab apa sekarang, ia sudah yakin. Hidupnya sekarang akan membuatnya menjadi orang yang salah. Terlalu perih, jika semuanya terungkap.
"Ada apa Nitalia? Abang juga butuh penjelasan!"
Nitalia hanya tetap diam, menundukkan kepalanya, lalu memejamkan matanya. Kalau sekarang terungkap, semuanya pasti marah dan kecewa padaku.
"Apa benar kata dia? kamu dalang dari masalah 3 tahun yang lalu?"
Nitalia sangat susah menelan slavinanya. Kini dirinya yang terpojokkan, di mana dulu ia pernah membuat orang yang berarti di pojokkan. Namun, sekarang dirinya berada di posisi seperti ini. Sungguh, tidak enak.
"Jawab! Nitalia, jangan buat ayah mengeluarkan cara kasar ayah!" bentak Regal.
Tiba-tiba badan Nitalia gemetar hebat, sulit sekali untuk mengungkapkan ini semua. Berat sekali, resiko yang ia dapat sangat besar. Ia tidak mau ini terjadi, namun ala boleh buat. Serapih-rapihnya kita menutupi sesuatu pasti akan ketahuan juga.
"Hikss...... A-ku minta maaf. Ayah," lirih Nitalia.
"Untuk apa?"
"A-ku....."
"Apa Nitalia?" kini Farel yang bertanya. Mereka sudah menunggu jawaban dari Nitalia.
"A-ku, dalang dari semuanya," ucapnya sambil menundukkan kepalanya. Tidak terasa, cairan bening itu turun dari pelupuk mata Nitalia.
Regal dan Farel hanya diam, membiarkan Nitalia bercerita dan mengungkapkan semuanya.
"Ini semua, rencana aku. Aku minta maaf, sungguh aku menyesal," lirihnya dengan menatap sendu Regal dan Farel.
Kebetulan saja, Reyhan dkk telah sampai di depan ruangan Nitalia. Namun, mereka diam sejenak karena mendengarkan suara isakan.
"Kalian denger gak sih? Kayak ada yang nangis," ucap Fasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine[✓]
Roman pour AdolescentsHAPPY READING! (INI CERITA PERTAMA YANG MASIH ABSURD DAN ACAK-ACAKAN!) (TAHAP REVISI BERJALAN, MULAI DARI ALUR DAN TANDA BACA!) MOHON DI MAKLUMI JIKA PENULISANNYA BELUM RAPI, KARENA SAYA BELUM MEREVISINYA༎ຶ‿༎ຶ Terdapat adegan kasar, boleh beri kriti...