I'm Fine[✓]

Pernyataan Nitalia (2)

(Terdapat adegan kasar, kritik dan saran bisa kalian kasih)

Mohon maaf aku baru update lagi, akhir-akhir ini aku sibuk karena banyak banget tugas hehe. Jadi agak lama buat update.

Terbongkar sudah di part ini:')

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA

***
Pada akhirnya, sebuah kenyataan yang pahit atau pun manis itu akan selalu datang pada setiap manusia

-Nitalia Kariana Putri-

***

"Dokfan...." lirih Meylania.

"Alhamdulillah, kamu sudah sadar. Saya sangat khawatir sama keadaan kamu," ucap Fandi. Langsung saja Fandi memeriksa Meylania kembali.

Meylania menatap Fandi, kepalanya kembali pusing, badannya kembali melemas.

"Bertahan ya, nanti kita akan cek out untuk tiket pesawat."

Meylania menatap Fandi heran, "Memangnya kamu kemana?"

"Kita pergi jauh, kamu butuh perawatan khusus. Keluarga kamu sudah tidak peduli lagi, sekarang mereka sudah tahu semuanya."

"Maksudnya?" tanya Meylania bingung, ia sama sekali tidak mengerti atas ucapan Fandi tadi.

Fandi mengela nafas pelan. "Jangan di pikirin, yang penting sekarang kamu ikut apa yang saya bilang ya."

Meyla hanya menatap kosong, "Apa aku akan sembuh?"

Fandi tersenyum tipis, "Yakinlah, kamu akan sembuh."

Meylania mengangguk dan senyum tipis, setipis apapun senyumnya ia sangat terlihat cantik dan manis jika tersenyum.

***

"JAWAB NITALIA!" bentak Regal.

Nitalia memejamkan matanya, dadanya terasa sangat sesak. Batinnya melemah, badannya gemetar hebat. Air matanya lolos begitu saja.

"Jawab Lia, jangan buat Abang sama ayah marah."

Nitalia mengangguk, ia paham. "Iya, aku yang lakuin itu, maaf...." lirih Nitalia.

"Aku, aku yang masukin obat pencuci perut itu. Tepat, pada saat Meylania ke kamar mandi, aku yang hancurin acara resmi pekerjaan ayah. Dan aku, aku yang udah fitnah Meylania semua! Aku, ayah, aku! dalang dari semuanya," ucap Nitalia, sambil menunjuk pada dirinya sendiri, di barengi dengan isakan.

"Ayah, kecewa."

"Abang juga kecewa Lia."

"Dan aku-"

"Apa?!"

"Aku yang celakain mama."

PLAK!