I'm Fine[✓]

Maaf Aurel

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ✨

***

Suka dengan obsesi itu berbeda, nyatanya aku hanya terobsesi bukan menyukai. Untuk pertama kalinya aku akan berubah untuk menyukai seseorang dengan tulus bukan hanya terobsesi

-Aurelia Zahra-

***

Pagi pun tiba, hari ini hari Senin dimana semua murid ada yang malas dan rajin untuk berupacara, apalagi untuk laki-laki yang sering banyak sekali bermalas-malasan di pagi hari Senin ini.

Semua murid pun sedang melaksanakan upacara di lapangan, cukup lama mungkin sekitar 1 jam kurang.

Akhirnya ucapara pun telah selesai semua murid banyak sekali yang pergi ke kantin untuk makan, karena memang setelah upacara istirahat sebentar hanya 10 menit lalu masuk ke kelas.

Meyla dan temannya tidak ke kantin mereka langsung masuk ke dalam kelas.

"Eh Mey, sekarang ada tugas bukan?" tanya Raya.

"Ada."

"WHAT!!!!!" teriak Raya mampu membuat seisi kelas yang hening menjadi riuh karena teriakannya, jangan lupa buat kuping Meyla yang masih berfungsi pun sungguh sakit karena teriakannya apalagi dia di samping Raya.

Dengan kesal Meyla pun menyenggol tangan Raya. "Lo kalau mau teriak gak usah disini!!!"

"Bacottt!!!"

"Dih kasar."

"Meyla yang cantik boleh kan gue lihat PR lo." Rayu Raya dengan nada dramatis

"Raya yang cantik...." ucapan Meyla pun terpotong oleh Raya.

"Makasih gue memang cantik," dengan PD nya sambil menggibas-gibaskan rambutnya.

Dengan kesalnya Meyla pun menonyorkan kepala Raya. "Dih, PD Lo!!!!"

Raya pun memanyunkan bibirnya dan ia pun berbicara. "Ayo dong Mey gue liat"

"Kerjain sendiri!!!!"

"Yah ayolah nanti gue tlaktir deh pas istirahat."

"Gak ah!!!"

"Yah ayolah istirahat pertama dan kedua gue traktir deh."

"Beneran ya? kalau bohong awas aja!!!"

"Iyaiya," dengan pasrah nya muka Raya memelas.

Meyla pun memberikan bukunya pada Raya, ia tidak mau sahabatnya ini jadi kena hukum karena tidak mengerjakan tugas, namun ia juga sedih sih karena jawabannya di kasihin sama orang, tapi mau bagaimana lagi raya temannya.