Rencana Meyla

489 54 6
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya❤️

Jangan lupa vote dan komen ya❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mungkin ikut campur bukan solusi yang baik, namun sudah terlanjur tau, jadi mau bagaimana?

-Meylania Kariana Putri-

***

Pagi ini memang hari libur, seharusnya Meyla mau menerima tawaran dari Reyhan untuk wekeend bersama, namun ada sesuatu yang harus Meyla urusan kan, walau mungkin ini urusan rumah tangga orang.

Kini Meyla sudah sampai di kantor papahnya Raya, ia segera masuk kedalam kantor tersebut dan menanyakan ruangan dimana tempat papahnya Raya berada.

Meyla pun menemukannya kemudian ia pun pergi keuangan itu.

Tok tok tok

"Masuk."

Meyla pun masuk walau dengan badan yang gugup untuk berbicara pada papahnya Raya.

"Hai om."

"Kamu temennya Raya kan? Yang waktu itu ada dirumah saya saat saat bertengkar dengan istri saya?"

Meyla pun mengangguk. "Ada perlu apa kamu datang kesini?" ucap papahnya Raya dengan nada tidak suka.

Meyla pun duduk kemudian ia menghela nafas pelan. "Maaf sebelumnya om saya ikut campur dalam urusan rumah tangga om, tapi om saya mohon om jangan menceraikan mamahnya Raya alias istri om, kasian om Raya disekolah aja dia selalu murung om."

"Kamu tidak tahu apa-apa, gak usah ikut campur!"

"Om gak kasian sama anak? Kalau ok bener-bener mau cerai, apakah om bakalan menemukan kehidupan yang lebih bahagia daripada sama istri dan anak om yang sekarang?"

Papahnya Raya pun menghela nafas kasar, bisa-bisa anak yang ada didepannya ini lebih dewasa pemikirannya dari pada dia.

"Om gak sayang sama keluarga om yang sudah om dirikan bersama-sama? keluarga adalah segalanya om, saya berharap om jangan menceraikan istri om, om harus kasian sama Raya! Saya gak mau Raya merasakan sakitnya om, jangan sampai Raya seperti saya yang sudah tidak dianggap lagi oleh keluarga om!" entah tiba-tiba Meyla berbicara seperti itu, semuanya terasa berat untuk ia ucapkan, ia merasakan rasa sakit itu kembali, tidak terasa air mata itu lolos keluar.

"Saya sayang sama keluarga saya, tapi istri saya sudah selingkuh!"

"Lebih baik kita ke kantor istri bapak dan kita tanyakan pada sosok pria yang ada pada gambar di handphone om."

Papah Raya menyetujui apa yang Meyla bicarakan, Meyla berharap papah Raya tidak jadi untuk menceraikan ibunya Raya. Semoga rencana yang ia susun sekarang jadi mulus.

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang