I'm Fine[✓]

Reyhan Tahu?

Happy Reading gais✨
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT ❤️

***

Aku akan mengerti kamu, jika kamu juga akan mengerti aku

-Reyhan Pradita-

***

Kini seorang pasang kekasih yang sedang makan malam berdua, disini di cafe tempat mereka berada. Meyla akan menjelaskan semuanya pada Reyhan dan Reyhan pun siap untuk mendengarkan apa yang akan Meyla jelaskan.

"Jadi kamu anaknya pak Regar?" Tanya Reyhan dengan to the point.

Meyla pun menghela nafas. "Iya, maaf aku udah bohong."

"Terus, kenapa kamu gak terkenal kayak Farel dan Nitalia?"

"Itu yang gak mau aku jelasin Rey..." lirih Meyla dalam hati

"Aku gak siap cerita ini."

"Gapapa, kalau gak siap gak usah."

"Gapapa aku mau jelasin aja."

"Jadi aku anak dari kepala sekolah SMA 1 NUSANTARA, SMA ALTAR, SMA 2 NUSANTARA, aku udah gak di anggap lagi sama kedua orang tua aku, aku udah bukan bagian dari mereka lagi. Aku udah gak dianggap Rey, sakit hati aku saat aku tahu aku gak di anggap sebagai anaknya lagi. Aku berusaha untuk tegar namun aku gak bisa, hanya aku yang merasa hancur..... hanya hati aku yang merasa sakit, mereka gak tau perasaan aku!!! aku hanya bisa bekerja untuk menghidupi diriku sendiri, aku hanya pelayan cafe, aku hanya wanita biasa. Tidak seperti wanita lain yang memiliki kebahagiaan yang luar biasa. Aku hanya aku, aku sering menyendiri, nangis sendiri apapun itu aku sendiri sekarang. Aku menyedihkan aku udah gak di anggap sama keluargaku, karena itu bukan kesalahanku namun mereka memutarkan fakta. Jika aku bisa memutar waktu aku akan memutarnya kembali tepat di waktu itu."

Jelas Meyla dengan air mata yang sudah membasahi pipinya, ia tak kuasa lagi ia tak kuat menahan air matanya itu. Seketika hati Reyhan terasa sakit, ternyata kekasihnya ini memiliki beban yang sangat amat berat.

Ia tidak pernah menyangka Meyla bisa menahan semuanya dengan sendirinya. Reyhan bingung ia memikirkan pasti yang ada di dalam pikiran Meyla sekarang adalah ia hanya memiliki Reyhan dan Reyhan akan meminjamkan pundaknya untuk ia bersandar di kala sedih.

Reyhan berpikir lagi bahwa sekarang ia akan mengerti keadaan Meyla, Meyla cewek kuat yang mau berusaha untuk dirinya. Reyhan tidak salah memilih perempuan.

"Mey, tenang ya. Aku ada buat kamu, kamu jangan sedih lagi ya. Aku akan selalu ada buat kamu, aku akan menjadi mentari yang selalu menyinari hari-hari kamu. Jangan sedih lagi ya."

Meyla bahagia bisa memiliki pacar seperti Reyhan yang mengerti perasaannya saat ini.

"Kalau kak Reyhan benci aku, gapapa kok kak aku memang harus dibenci. Mungkin aku gak bisavjadi yang terbaik untuk menjadi pacar kak Reyhan aku gak jujur, itu pun aku jujur sekarang karena kak Reyhan, maafin aku ya. Kakak mau benci aku pun silahkan aku memang pantas untuk dibenci, keluarga aku pun udah gak nganggap aku lagi. Aku selalu merasa sendiri." Meyla pun menyeka air matanya yang jatuh itu tidak kunjung henti.