Reyhan khawatir

535 53 10
                                    

Hallo aku update lagi
Kalian baca cerita I'm Fine jam berapa nih?
Kalian suka gak sama cerita ini?

Yok baca:)

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ❤️
HAPPY READING ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ❤️HAPPY READING ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Rasa khawatir ini lebih besar pada dirimu, karena memang dirimu orang yang bisa menaklukkan hatiku

-Reyhan Pradita-

***

"Kak coba lo telepon Reyhan, dia kan gak tau kenapa Meyla kecelakaan?"

Fadly baru ingat ia pun langsung mengabari Reyhan, namun handphone Reyhan ternyata tidak aktif.

"Sial! gak aktif nomornya!"

"Kemana ya dia?" tanya Raya.

Jessica lupa tidak mengabari Fasya ia pun menelpon Fasya untuk segera ke rumah sakit, karena mereka sedang menunggu Meyla yang tengah di periksa.

Untung saja mereka membawa Meyla ke rumah sakit yang tepat dan dokter yang mengananginya juga adalah dokter Fandi, dokter pribadi Meyla.

Di dalam sana dokter Fandi membantu semaksimal mungkin untuk kesembuhan Meyla, terlihat raut wajah yang khawatir. Saat Fandi memeriksa Meyla, ternyata penyakit Meyla semakin memberat, kanker yang ada di lehernya semakin membengkak.

Fandi sangat khawatir dan bingung ia harus memberitahu keluarga Meyla, jika tidak penyakit Meyla akan semakin parah, tapi Fandi berpikir lagi pasti gadis ini tidak akan memberikan izin untuk memberitahu keluarganya atau teman-teman nya. Tidak lama kemudian Meyla pun sadar.

"Dokter Fandi? ko aku ada disini?"

"Kamu kecelakaan dan sudah saya obati, tenang saja jangan banyak pikiran takut sakit kamu semakin parah."

Meyla mengangguk badannya lemas dan terasa sakit, kepalanya kembali sakit dan pusing dengan raut wajah yang sudah pucat pasi.

"Dok, jangan kasih tau temen-temen aku ya, aku gak mau mereka khawatir."

"Tapi Mey ini gak baik kalau kamu harus menutupi semuanya!"

"Gapapa ya dokfan, please!" Meyla memohon pada dokter Fandi untuk tidak memberitahu teman-teman nya karena kondisi yang sekarang.

"Tapi sekarang udah baikan?"

Meyla mengangguk, kemudian dokter Fandi pun menyuruh Meyla untuk istirahat, biarkan teman-temannya itu menunggu Meyla setelah Meyla istirahat yang cukup, karena dokter Fandi tidak mau Meyla sakitnya semakin parah itu bisa saja mengakibatkan Meyla kehilangan dirinya sendiri, dan itu yang Fandi takuti juga karena ia sudah sangat menyayangi Meyla seperti ia menyayangi adiknya sendiri.

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang