JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ✨
***
Terkadang logika dan pikiran itu tidak pernah sejalan-Reyhan Pradita-
***
Satu Minggu Meylania tidak menampakkan wajahnya, batang hidungnya pun belum muncul terlihat. Satu Minggu ini juga Reyhan menjadi orang pemurung, dan dingin seperti semula.
Menjadi pendiam adalah hal yang belum biasanya ia lakukan di dalam kehidupan seharinya.
Fasya dan Fadly berusaha untuk menbujuk akan ia bercerita pun tidak bisa, pikiran Reyhan keras, sekeras batu ia adalah orang yang sangat keras kepala.
"Rey mau ikut ke kantin gak?" tanya Fasya.
Reyhan menggelengkan kepalanya lalu nutup wajahnya dengan buku yang ada di mejanya.
Pikirannya tidak fokus saat ini, yang ia pikirkan adalah hubungan dia dengan Meyla, apakah masih berhubungan ataukah sudah selesai.
"Mau sampai kapan lo kayak gini?" tanya Fadly dengan dingin.
Reyhan masih diam tidak menjawab pertanyaan Fadly, Fadly dan Fasya pun terpaksa pergi meninggalkan Reyhan seorang diri.
Fadly dan Fasya sengaja meninggalkan Reyhan sendiri, karena mereka akan bertemu dengan kekasihnya.
"Bagaimana ada perkembangan soal Meyla?" tanya Fasya saat sampai di kantin pada Jessica dan Raya.
Jessica menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau, handphone Meyla tiba-tiba gak aktif sampai satu Minggu ini."
"Iya kita berusaha untuk cari pun gak ketemu," ujar Raya.
Fadly dan Fasya hanya mengangguk-angguk an kepalanya saja. Mereka juga bingung harus bagaimana dan mau mencari kemana lagi.
Raya mengehela nafas pelan, "Seharusnya waktu kejadian itu kita gak langsung muncul di hadapan Meyla, dan bilang gak percaya kalau Meyla anak pak Regal!" ucapnya dengan ada rasa menyesal sedikit di relung hatinya.
Jessica mengangguk setuju, "Gue juga setuju sama lo Ray! kita harus cari tahu kebenarannya, Meyla gak mungkin bohong tanpa alasan! atau memang Meyla benar-benar anak pak Regal?" tanya Jessica.
"Kata Reyhan saat dia di jodohkan dengan kakaknya Meyla kak Nitalia itu, di rumahnya gak ada foto keluarga bareng Meyla, atau Meyla bohong sama kita?" sarkas Fasya.
"Lebih baik kita cari kebenarannya dulu! gak mungkin juga gak Meyla pasti punya alasan yang tepat!" ucap Fadly.
Mereka mengangguk setuju, akhirnya mereka kembali ke kelasnya masing-masing untuk melanjutkan pembelajaran hari ini.
***
Saat pulang sekolah tiba Reyhan pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah dua kata, ia tidak berbicara sedikit pun pada kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine[✓]
Teen FictionHAPPY READING! (INI CERITA PERTAMA YANG MASIH ABSURD DAN ACAK-ACAKAN!) (TAHAP REVISI BERJALAN, MULAI DARI ALUR DAN TANDA BACA!) MOHON DI MAKLUMI JIKA PENULISANNYA BELUM RAPI, KARENA SAYA BELUM MEREVISINYA༎ຶ‿༎ຶ Terdapat adegan kasar, boleh beri kriti...