Kangen

1K 127 7
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ✨

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Aku kangen dengan semuanya, kangen suasana hangat di tempat itu dan kangen dengan orang-orang yang ada di dekatku, namun sekarang hanyalah angan semata bagiku

-Meylania Kariana Putri-

***

Pagi ini, Meyla bangun lebih awal dia sekarang tidak masuk sekolah karena sekarang itu hari Minggu dan dia langsung membereskan tempat tidur lalu membereskan rumah.

Setelah selesai Meylania pun membuat sarapan untuk makan di pagi ini, ia makan sambil menonton tv dan Meyla pun selesai makan.

Meyla merasa bosan di rumah tidak ada kegiatan untuk hari libur ini, Meyla pun berpikir ia ingin sekali bertemu dengan keluarganya dan ia berpikir apakah jika ia pergi ke rumah orangtuanya ia akan di sapa? Oh tidak ini yang sedang ia pikirkan sekarang.

"Aku kangen sama kalian semuanya," ucap Meyla dengan sendu, sambil menatap bingkai yang terpampang wajah bahagia keluarganya. Ia benar-benar merindukan keluarganya yang harmonis.

"Apa jika aku ke rumah, kalian akan memperlakukan aku seperti dulu?"gumam Meyla lagi.

Flashback on

"Mamah."

Meyla berlari memeluk mamahnya.

"Ada apa sayang?" tanya Leni, ya itu nama ibunya Meyla.

"Aku pengen ice cream mamah," ucap Meyla.

"Ayo, kita beli ke taman sama Abang sama kak Lia ya," jawab mamah Meyla.

"Ayo."

Setelah sampai di sana Meyla pun berlari ke penjual ice cream, saat ia berlari ia tersangkut dan terjatuh.

"Ayahhh....." tangis Meyla pecah pada saat itu

"Kenapa sayang?"

"Kaki Mey sakit ayah, mamah."

"Yaudah, kita pulang aja ya sayang," ucap mamah Meyla.

"Mau ice cream," balas Meyla sambil menangis dan menunjuk-nunjuk ke penjual ice cream.

"Yaudah ayo beli, udah itu pulang ya."

Meyla pun mengangguk, setelah membeli ice cream Meyla pun makan ice cream itu di taman dengan keluarganya.

"Meyla?" panggil mamahnya

"Apa mamah?"

"Mamah sayang sama Meyla, jangan lari-lari lagi ya!" ucap mamah Meyla dengan mengelus rambut Meyla.

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang