Terbongkar

698 54 21
                                    

Hallo apa kabar?
Semoga sehat-sehat ya

Bagaimana nih setelah tahun baru?
Tahun baru versi kalian itu dimana?
Tahun baru versiku yaitu di rumah aja hehe

Jangan lupa untuk selalu ingat pesan ibu ya yaitu 3M

Penasaran gak sih sama lanjutan ceritanya?
Kalau penasaran yuk cus ahh langsung baca😅

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ✨

***Serapat-rapatnya kamu menutupi sesuatu, pada akhirnya akan terbongkar juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Serapat-rapatnya kamu menutupi sesuatu, pada akhirnya akan terbongkar juga

-Reyhan Pradita-

***

Meyla menghampiri Reyhan dengan mata yang sudah sembab, saat Meyla masuk kedalam UKS ia melihat Reyhan yang tengah menyuapi Pricilla.

Apa-apaan sih maksudnya! batin Meyla.

"Mey ayo kita pulang, tapi aku anter Pricilla dulu ya,"

Meyla hanya mengangguk, Reyhan yang melihat respon Meyla merasa jika Meyla berubah, ada apa dengan kekasihnya itu.

Pricilla menatap lekat Reyhan yang tengah memperhatikan Meyla, Pricilla pun berdeham, detik selanjutnya Reyhan langsung membopong Pricilla untuk pergi ke parkiran dan di naikkan kedalam mobil.

Meyla sangat kesal karena Reyhan menyuruhnya untuk duduk di belakang dan Pricilla di depan, Pricilla yang mengetahui itu tersenyum senang.

Permainan gue mulus juga ya, batin Pricilla.

Di perjalanan tidak ada pembicaraan di antara Meyla, Meyla hanya melihat ke kaca mobil, pikirannya sangat kacau, hatinya terasa sakit.

Segitu bencinya kah ayah sama aku? batin Meyla.

Kapan semuanya terjelaskan? kapan semuanya gak nyalahin aku? lagi-lagi batin Meyla berbicara.

Tidak terasa mereka sudah sampai di rumah Pricilla, Reyhan kembali membantu Pricilla.

"Mey mau ikut?"

"Gak!"

Reyhan pun pergi membantu Pricilla untuk berjalan menuju rumahnya, Meyla yang melihat itu sangat bete, menyebalkan.

"Kapan kamu ngertiin aku Rey?" gumam Meyla, sambil menundukkan kepalanya.

Pricilla tersenyum senang karena Reyhan telah memilihnya dari pada Meyla.

"Rey, nanti main ya kesini," ucap Pricilla saat ia di bawa kedalam rumah.

"Kapan-kapan,"

Pricilla pun duduk dan Reyhan meletakkan tas Pricilla.

"Gue pamit pulang ya,"

"Loh gak mau main dulu?"

"Gak!"

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang