Sakit

710 54 5
                                    

Hallo aku Came back:v

Maaf lama update 🙂 soalnya lagi sibuk ulangan hehe

Aku akan update lebih cepat jika vote dan komennya banyak ya😊

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ❤️
HAPPY READING ✨

***Hatiku masih bimbang, antara memilih yang sudah bersamaku atau memilih yang sudah pernah menyakitiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Hatiku masih bimbang, antara memilih yang sudah bersamaku atau memilih yang sudah pernah menyakitiku

-Reyhan Pradita-

***

Meyla sedang berada di taman bersama dokter Fandi, dokter Fandi yang mengajaknya untuk pergi ke taman karena dokter Fandi tahu bahwa Meyla sedang bete di ruangan rawat terus makanya ia membawa Meyla ke taman.

"Dokfan boleh gak sih aku makan ice cream?"

"Gak boleh! kamu kan masih sakit, jadi jangan dulu makan ice cream ya."

Terlihat raut wajah sedih dan kecewa Meyla tapi Meyla tau ini demi kebaikannya demi dirinya sehat.

"Dokfan gak meriksa pasien?"

Fandi menggelengkan kepalanya, "Enggak! kan ini jam istirahat."

Meyla mengangguk paham, mereka berdua sedang duduk di taman rumah sakit.

***

Raya dan Fadly telah selesai menjenguk neneknya Raya, kini Meyla sedang berjalan di koridor rumah sakit.

"Kamu laper gak?"

"Iya laper, ke kantin yuk Fad."

Fadly mengangguk dan tersenyum, ia tahu kekasihnya itu belum makan sejak pagi tadi.

Saat mereka menuju kantin, tidak sengaja mata Raya melihat Meyla di taman rumah sakit, Raya memberhentikan langkahnya tapi Fadly tidak menyadari itu. Setelah Fadly menyadari ia bingung kemana kekasihnya bukannya tadi berjalan bersama dengannya.

"Ray?" Fadly menoleh ke sebelahnya, namun tidak ada Raya.

Fadly pun memutar balikkan badannya, ia melihat Raya yang tengah memperhatikan seseorang, Fadly pun menghampiri Raya.

"Kamu liatin siapa?"

Sontak Raya kaget, dan Raya mengarahkan tangannya pada satu orang perempuan dan satu orang laki-laki.

"Itu kayak Meyla ya Ray?"

Raya mengangguk, ia masih tidak sadar dengan penglihatannya itu, ia melihat Meyla yang tengah diimpus dan seorang dokter yang ada disampingnya.

"Meyla sakit?"

Fadly mengangkat bahunya, ia juga tidak tahu dan tidak mengerti apa maksud ini.

"Kita kesana ayok!" ajak Fadly sambil menarik tangan Raya.

I'm Fine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang