Part 9

990 155 5
                                    

Di sekolah pada jam istirahat Abigeal dan teman-temannya memilih untuk tidak ke kantin. Mereka asyik bercengkrama di dalam kelas. Abigeal memang jarang pergi ke kantin kalau jam istirahat, alasannya sudah jelas memgumpulkan uang. Teman-temannya juga akan mengikut, bukan karena tidak mau pergi ke kantin tanpa Abigeal. Namun karena memang mereka kurang suka keramaian. Terkadang mereka ke kantin pada jam pelajaran sedang berlangsung dan meminta izin dengan alasan ke toilet.

"Cupu, lo kemaren mau ke mana? Kok nyasar ampe ke rumah gue?" tanya Abigeal kepada Dion penasaran.

"Ah itu, lagi cari rumah teman lama aku, tapi udah ketemu kok," balas Dion lalu tersenyum.

Adrian dan Ranggel yang duduk di depan mereka hanya sibuk dengan ponsel masing-masing. Adrian tampak asyik dengan game-nya, sedangkan Ranggel tampak sedang chating-an entah dengan siapa. Sebab, itu suasana di kelas menjadi tak terlalu heboh.

Namun, beberapa saat terdiam, kehebohan tercipta dengan datangnya segerombolan cewek alay menghampiri mereka.

"Abi, apa bener lo jadian sama Brandon?"

"Kalian udah jadian berapa lama?"

"Lo enggak ngasih macam-macam 'kan sama Brandon?"

"Apa jangan-jangan lo melet Babang Brandon gue?"

"Selama ini kalian udah dekat?"

"Enggak mungkin 'kan, Brandon PHP-in Gelin?"

Para cewek itu pada beruntun memberikan pertanyaan seputar hubungan Abigeal dengan Brandon. Kejadian kemaren ternyata gosipnya sudah mulai memanas di sekolah itu. Bagaimana tidak, laki-laki seperti Brandon yang banyak diincar cewek-cewek itu tentu mudah saja bagi penggemarnya mencari tau seputar hubungan Brandon dengan seseorang. Bahkan, jika Brandon dekat dengan orang sekolah lain sekali pun.

"Ya elah, baru aja kemaren, udah tersebar aja nih, gosip," celetuk Ranggel yang langsung mendapat pukulan dikepalanya oleh Abigeal.

"Wah! Jadi bener kalian pacaran?"

"Lo beneran melet Babang Brandon gue?"

Melihat Abigeal yang hanya diam, Dion ambil peran. "Kalau Abigeal enggak mau jawab, kalian pergi aja!" titah Dion yang tidak senang dengan kelakuan cewek-cewek itu.

Adrian juga ikut-ikutan mengusir para cewek-cewek haus gosip itu. Cewek-cewek itu tampak kecewa karena tidak mendapatkan satu jawaban pun dari Abigeal. Akhirnya, mereka menyerah. Memilih untuk bubar dan meninggalkan kembali mereka berempat.

"Geal, kamu beneran jadian sama Brandon?" tanya Dion kemudian.

"Kalau iya, kenapa?" tanya Abigeal sinis.

"Geal, kamu 'kan tau, dari penampilannya aja dia kelihatan udah enggak bener. Kamu enggak salah? Mending putusin, deh!" ujar Dion menekan.

"Apaan sih, lo? Gue mau pacaran sama siapa kek, bukan urusan lo. Emang lo pikir gue udah nganggap lo teman? Sampai sekarang gue belum bilang tuh, kalau lo itu teman gue. Adrian sama Ranggel yang udah jadi teman gue dari lama aja enggak pernah larang-larang gue!" balas Abigeal kesal dengan perbuatan Dion yang seenaknya mengatur. Sesaat kemudian Abigeal langsung pergi dari sana.

Ranggel dan Adrian langsung mengikutinya dari belakang. Sedangkan Dion hanya diam di tempat karena mendapat omelan pedas dari Abigeal. Dion tampak menggusar kepalanya, dia kelihatan begitu kecewa mendengar jawaban itu dari Abigeal.

Di sisi lain, berita itu terus tersebar sampai ke telinga Angelina Gelin yang dikabarkan sedang dekat dengan Brandon. Gelin yang tengah berkumpul dengan tiga orang temannya tampak sedang berbicara serius soal itu.

The Direction (End✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang