Malam ini adalah malam minggu. Itu artinya sudah empat hari semenjak Abigeal memakai seragam perempuan. Pada malam ini, Brandon mengajak Abigeal untuk ke luar. Layaknya apa yang dilakukan pasangan-pasangan lain pada umumnya. Abigeal sudah bersiap dengan kemeja hitam dan jeans hitamnya. Dia sekarang sedang menunggu Brandon di depan rumah.
Tidak lama kemudian, Brandon datang dengan memakai baju kaos biru polos, dibalut jaket kulit dan jeans berwarna coklat. Brandon tersenyum melihat Abigeal yang menyambutnya dengan senyuman. Brandon tertuju pada pakaian yang dikenakkan Abigeal. Sudah cukup lama rasanya tidak melihat Abigeal berpakaian tomboy seperti sekarang ini.
"Kenapa pake baju itu?" tanya Brandon.
"Kenapa? Apanya yang salah?" tanya balik Abigeal heran.
"Iya, enggak ada yang salah, sih! Cuma, agak aneh aja gitu, katanya mau jadi cewek, masak pake baju begituan lagi, sih? Pake dress kek, atau apa kek, yang lebih kecewek-an dikit lah."
"Hah? Pake dress? Lo kira kita mau kondangan apa? Ayo, ah jalan!" ajak Abigeal dan langsung naik di belakang Brandon. Brandon hanya menggeleng sambil tersenyum pasrah.
"Kita mau makan di mana?" tanya Brandon saat sudah diperjalanan.
"Hah? Kita mau makan?" tanya Abigeal bingung.
"Lah! Iya, terus ngapain dong?" tanya Brandon tak kalah bingung.
"Ya? Enggak tau deh, pokoknya enggak usah makan, soalnya gue tadi udah makan!" sahut Abigeal.
Abigeal memang sebelum berangkat sudah makan terlebih dahulu. Dia tidak ada kepikiran sama sekali kalau Brandon akan mengajaknya makan. Dalam benaknya, malam minggu hanya ke luar malam dan bermain saja.
"Yah! Enggak seru dong! Kita makan dulu aja!" keluh Brandon.
"Ya, udah. Lo aja yang makan, gue temenin!" seru Abigeal.
"Eh! Enggak deh, tambah enggak seru mah, kalau gitu!" sahut Brandon, "Terus kita mau ke mana?" tanyanya lagi.
"Terserah lo, deh! Gue ngikut!" balas Abigeal.
"Ya, gimana, sih? Masak mau jalan-jalan gini doang?" keluh Brandon.
"Ya, udah. Duduk di taman, atau di pinggir jalan, atau apa kek!" seru Abigeal.
"Geal, kita ini mau malam minggu, bukan ngemis. Okey?" kesal Brandon.
"Ya ... ke taman aja!" jawab Abigeal agak kikuk, dia tidak mengerti apa yang dilakukan orang-orang pada malam minggu.
Brandon akhirnya mengangguk. Motornya pun mengarah ke taman yang tidak begitu banyak orang lain.
Begitu sampai, Brandon menggandeng tangan Abigeal masuk ke dalam dan mengayun-ayunkannya sambil bersiul-siul kecil. Kemudian mereka duduk di sebuah bangku.
"Pernah malam minggu enggak, sih?" tanya Brandon memulai pembicaraan mereka di taman itu.
"Ya, pernah lah!" jawab Abigeal.
"Malam minggunya ngapain?" tanya Brandon lagi.
"Tidur!" jawab Abigeal santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Direction (End✅)
Подростковая литератураGenre : Comedy romance Follow sebelum baca! Tidak ada yang spesial di sini. Hanya cerita gaje tentang pasangan gila dan persahabatan yang juga gila. Start : 28 Desember 2020 Finish : 11 Maret 2021