29.W

31 9 0
                                    

⭐ Cuma butuh waktu kurang dari 5 detik^^










Tok... Tok... Tok....

"kek kami sudah berkumpul"

Lucas dan Moonbin tertawa ringan melihat hasil pemaksaan mereka pada Dongmin.

Byung Hun tersenyum melihat yang ada di hadapannya ketika pintu di buka "terimakasih Dongmin"

Mereka kini duduk saling berhadapan, Byung Hun juga memberikan beberapa makanan kecil dan teh untuk di minum 3cucunya.

Kretak...

"aku benar-benar merasa jadi seperti kakek sekarang" Byung Hun mengunci pintu dengan sihir, memastikan tak ada yang berusaha menguping pembicaraan mereka.

"kalian pasti tau soal ramalan Black Alpha?" tanya Byung Hun di balas anggukan tiga pemuda itu.

"ramalan ketika ia akan membangun pack di bawah ketakutan, ramalan yang mangatakan ia akan mengganggu keseimbangan karena keliarannya"

"ramalan ia bahkan bisa membunuh Mate nya sendiri" Byung Hun menghembuskan nafasnya.

"itu yang di takutkan saudara ku dulu, hingga ia pernah diam-diam berusaha membunuh White Wolf yang memiliki tanda akan menjadi Mate dari putra angkatnya"

"sayang sekali White Wolf itu keponakan ku, paman mana yang membiarkan nyawa keponakannya terancam. Aku memang tidak bisa melawan kehendak Alpha jadi ku putuskan mengirimnya ke dunia atas"

"dan sejauh mana pun ia pergi, bau dan daya pikatnya akan tetap terasa oleh pasanganya, hingga Sang il menjadi Alpha"

Omongan Byung Hun terhenti melihat reaksi tegang dari 3cucunya, terkekeh kecil "aku hanya menyebut nama dari putra angat kakek kalian nak, bukan memanggilnya datang kemari"

Mereka kompak memalingkan wajah malu karena ketahuan sempat gugub tadi.

"Sang il naik tahta setelah mengalahkan para panantang nya di arena. Ketika jadi Alpha ia harus segera mencari Matenya sebagai penyeimbang kekuatan juga egonya"

"tentu saja bagi Alpha tidak sulit menemukam Lunanya, dalam beberapa hari Sang il membawa Juhwa ke hadapan ku dengan raut marah. Ia hampir membunuh ku jika saja Juhwa tak menghentikannya lalu menceritakan penyebab Juhwa pergi"

"dan salah satu alasan nenek mu mengatakan bawa ia tak pernah patuh mungkin karna kejadian itu, hingga nenek mu mengusir nya dari wilayah bawah saat pristiwa mengerikan itu terjadi"

"bukankah sejak kecil kalian sudah di ajarakan bahwa harga diri dan kejujuran terutama saat pertarungan adalah hal utama, apalagi bagi para Alpha. Benar kan?" lagi-lagi 3pemuda itu kompak mengangguk.

"Juhwa di terima dengan baik di hadapan Sang il tapi di belakangnya banyak yang khwatir, bagaimana jika benar akan ada Black Alpha yang terlahir di pack Selatan"

"karna itu beberapa orang berusaha memisahkan mereka, hingga ketika anak pertama lahir dengan telinga runcingnya, semua orang langsung menuduh mereka bersekutu dengan para penyihir"

"berita itu memang benar kan?" tanya Lucas.

"salah, putra pertama mereka mendapat seorang peri anugerah sebagai penyembuh jiwanya nak. Ia mendapatkan langsung dari Reina, karena Sang il dan juhwa telah menyalamatkan Reina dari serangan penyihir"

"berapa kali pun Sang il menjelaskan tak ada yang percaya sampai pada malam itu kakek mu bilang ia akan pergi ke luar perbatasan. Aku tak tau untuk apa hingga tepat tengah malam bersamaan dengan naiknya bulan sempurna, terdengar suara dentuman dari tebing suci"

"Nenek mu, Aku, Gamma, Ceta dan Delta menyusul ke atas. saat sampai, terlihat pertarungan hanya menyisakan jantung dan darah kakek mu yang berceceran. Nenek mu menyuruh kami menahan Sang il dan hanya aku yang tidak melakukan apa pun"

"ia Alpha nak, tak pantas untuk menyeretnya seperti tahanan, saat belum di ketahui alasannya melakukan hal itu. Jadi ku biarkan saja dan tentu Sang il juga mengalakan mereka"

"aku melihat mayat kakek mu, ternyata ia keluar perbatasan untuk memasang cakar perak beracun di kakinya. Kalian tau itu adalah penghinan untuk para WereWolf dan menunjukan betapa rendah kakek mu karena ketakutan yang mengusai jiwanya"

"setelah itu Sang il pergi dan menjadi yang paling di rendahkan hingga sekarang, sedangkan mayat itu jadi abu bersamaan cakarnya"

"benar alasan pertarungan itu karna putra Pama Sang il?" pertanyaan Moonbin mengudang tatapan heran dari Dongmin dan Lucas.

"kenapa kau tiba-tiba memanggil nya Paman?" tanya Lucas.

"apa yang aneh, kenyataannya dia memang paman ku" jawab Moonbin.

TBC.



















Hai....

Pakabar?
Masih betah bareng Binwoo?
Masih dong yaaa
Tinggal 1chap lagi kok ekhe

Btw aku kangen ot6 comeback hik :"
Tapi juga khawatir sama bg unnu, keliatan banget kecapeanya

Yang terbaik aja deh buat kita semua...

Dan aku tau manteman semua pasti paham caranya menghargai^^

Dan aku tau manteman semua pasti paham caranya menghargai^^

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bonus...

Ok see you...

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora