Minhyuk terjatuh hingga ke pinggiran tebing akibat hantaman yang diberikan Moonbin. Ia masih belum bisa melihat dan di tambah lagi pendengarannya terganggu oleh sorak sorai di sekeliling arena.
Terdengar lebih jelas arus deras sungai di bawah dan Minhyuk tentu tidak ingin ikut tersapu sungai itu. Ia menguatkan cengkraman pada pinggiran batu sambil mencoba menaikkan tubuhnya.
Kraak....
"aaaakkngsss!!" Minhyuk berteriak kala kedua kakinya di injak, terasa remuk seluruh jarinya dan secara bersamaan juga cengkaram cakanya makin melemah.
Moonbin tersenyum tipis, meski merasa ada yang tidak beres tapi melihat Minhyuk sekarat tentu membuat ia lebih mudah meraih kemenangan, "Bunuh" ucap Moonbin sambil menginjak kaki Minhyuk.
Krak....
Dua kaki belakang Minhyuk mencakar dinding tebing untuk di jadikan pijakan, dengan insting Minhyuk mencari titik yang pas untuk mendarat.
Bum....
Ia berhasil kembali ke dalam gelanggang, darahnya mendidih lalu jadi dingin kembali. Penglihatannya pun ikut pulih, seolah sejak tadi ada yang berusaha mengunci kekuatannya.
Buaaam.....
Lagi-lagi sihir dan kekuatan mereka beradu, menimbulkan dentuman yang terdengar hingga segala penjuru lembah.
Dengan tubuh yang sudah berdarah dan terluka parah, ke dua wolf itu tak ada yang mau kalah.
Minhyuk tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya tapi yang jelas ia tidak mau mati sekarang, sedangkan bagi Moonbin ini kesempatan terakhirnya untuk menaikan kembali gelar besar Werewolf utara.
Moonbin membekukan kaki Minhyuk lalu menyerangnya dengan puluhan batu es tajam.
Seluruh tubuh Minhyuk bedarah namun semua luka itu pulih dalam hitungan detik dan secara bersamaan ia mengerahkan tenaganya untuk lepas dari belenggu es Moonbin.
Graaak...
Batus es di kakinya pacah dan Minhyuk berlari kencang menuju Moonbin, dindin es yang di bangun Moonbin sebagai pelindungnya hancur terkena hantaman kepala Minhyuk.
Sreeek...
Minhyuk sedikit terdorong ke belakang, lalu ia kembali maju hendak menebaskan cakarnya pada Moonbin.
Craaak...
Traaang...
Traang...
"gerre...."
"aaauuunggg..."
Sampai satu hantamanan pada punggung Moonbin menjatuhkannya. Moonbin berusaha bangkit tapi pemulihan tubuhnya melambat akibat terlalu banyak mendapatkan luka.
Mendapat kesempatan Minhyuk segera berlari dan menerjang Moonbin hingga sampai di pinggiran tebing. Ia terus mencakar dan menggigit hingga seluruh wajahnya di penuhi darah.
"Aungg..."
Lolongan Minhyuk nyaring membelah malam ketika lehernya di gigit, nafasnya seakan hampir putus hingga suaranya hilang.
Ia terus mendorong tubuhnya dan Moonbin hingga ke pinggiran tebing, lalu melepas paksa gigitan di lehernya.
Byuuur....
Hening, semua terdiam masih mencerna kejadian yang terasa sangat cepat hingga kemudian satu persatu mulai mengangkat kepala menatap langsung pada bulan.
"aaaaungggg!"
"auuung!"
Sreeeing....
"Alpha"
"Alpha baru!"
Semua bersahut-sahutan, bersorak pada pemenang pertandingan.
"DIAAAM!!"
"apa yang kalian banggakan?!"
"aku baru saja membunuh!"
Ia lalu melompati satu demi satu tebing hingga menghilang di bawa angin.
TBC.
Bonus...
Salam hangat Aroha Gina💜
ESTÁS LEYENDO
ALPHA [Complete]✔
Fiksi PenggemarSetiap Black Alpha yg lahir akan selalu terancam selama hidupnya. . . . . . . . . Bahkan dewi bulan tak pernah menginginkan kehadirannya. 15+ [09Juli2020-29Des2021]