35.B

32 11 2
                                    

⬇⭐ Cuma butuh waktu kurang dari 5 detik^^









BRAAK....

"Siapa?!"

Tanya Jinjin membanting pintu di hadapannya. Iris abu-abunya bercahaya saat menelisik ke dalam ruangan remang-remang.

Iya mengembalikan pengelihatanya ketika menemukan objek yang di cari, bersaman dengan smrik yang tercetak jelas di wajah Jinjin, kakinya melangkah mendekat pada sosok tegang yang menghadap jendela.

"bukankah daerah ini terlarang untuk portal?"

Sosok yang merupakan gadis dengan gaun hitam itu berbalik kaku, ia bergerak menjauh sambil merapalkan mantara hedak membuka portal.

Ketika portal sudah sepenuhnya terbuka, baru satu langkah tangannya sudah dikunci dari belakang oleh Jinjin.

"vampir?" batin Jinjin memastikan, tangannya yang terluka ia arahkan ke hadapan gadis itu.

"siapa kau?" tanya gadis itu, ia mencoba mengabaikan darah yang mengalir di lengan Jinjin.

"Mate mu" ucap Jinjin yakin.

"tidak mungkin, aku sudah bertemu Mate ku" bantah gais itu.

"lalu kenapa ia tak menandai mu?" tanya Jinjin membuat gadis itu bungkam.

"kau masih ragu kan?" tanya Jinjin yang lagi-lagi tak mendapat respon dari sang gadis.

Jinjin menipiskam jarak mereka "Gigit!" perintahnya.

"ssssst.." Jinjin mendesis tak menyaka akan terasa sedikit sakit.

Sedangkan gadis itu menghisap kuat darah Jinjin yang di berikannya secara sukarela. Sejak tadi ia memang sudah menahan diri ketika merasakan bau darah yang kuat dan memikat dari pria yang sama sekali tak ia kenal.

"Bagaimana?" bisik Jinjin di telinga si gadis.

Bisikan itu menarik paksa kewarasannya yang sempat hilang tadi, sepontan gadis itu melepaskan gigitannya. Seluruh tubuhnya dingin tanda ada yang tak beres di sekitarnya.

"semoga kau tak merasa haus" bisik Jinjin lagi lalu melangkah pergi.

Bruk....

Gadis itu jatuh kelantai bersama dengan pintu yang ditutup, kakinya bergetar dan rasa dingin di seluruh tubuhnya seolah tak mau hilang.

Ia menyeka sisa darah di bibirnya "darah merah, kau manusia atau Half Quarter?" gumamnya.






"ck hah" di luar Jinjin bersender pada pintu ruangan tadi. Ia melihat keatas berusa mengendalikan diri.

"ssssh aku ingin menandainya!"

"kenapa sakarang hah...."

"ck aku bisa gila"

Jinjin menyugar rambutnya, rasa frustrasi benar-benar hampir menghilang kewarasannya.

"hah kenapa harus vampir, aku benci mereka" matanya memejam pusing.

"baunya menipis? dia sudah pergi" Jinjin melihat bekas gigitan gadis tadi lalu menurunkan lengan kemejanya dan berjalan sambil bertumpu pada dinding.









"dek kakak pulang" ucap Jinjin masuk rumah. Merasa hening, Jinjin naik keatas lalu membuka pintu kamar Rocky tapi ia tak melihat siapa pun, di dalam hanya ada asap yang mengepul dari luar jendela kamar adiknya.

Bingung sendiri, Jinjin kembali turun kebawah lalu melempar jasnya asal dan berlari ke belakang.

"Apa yang aku lakukan?!" bentak Jinjin ketika melihat Rocky membakar setumpuk buku.

"kenapa kau marah?" tanya Rocky.

"aku hanya membakar buku tak penting yang kau suruh ku baca" lanjutnya dengan alis naik.

Jinjin mendekat dan melihat tumpukan buku yang susah payah ia bawa dari dua bawah, "kau. Ck, pergi ke kamar mu!" printah Jinjin.

"apa sih kak?" Rocky tak paham, menurutnya ini kan hanya buku fiksi biasa.

"Park Rocky pergi, sekarang!" tekan Jinjin lagi.

Rocky mendecih marah dan berlalu meninggalkan kakaknya.

Jinjin pusing melihat Rocky yang sulit di atur, di tambah kejadian yang baru di alaminya.

Byurrr.....

Tubuhnya yang sejak tadi berkeringat dan panas ia lempar ke kolam, rasa dingin menjalar perlahan di setiap inci kulitnya.

Jinjin terdiam di dalam air, ia menatap lama bekas gigitan tadi dan senyum tipis muncul di wajahnya 'jadi ini rasanya bertemu Mate'

Craass....

Kepalanya muncul dari dalam air saat ingat sesuatu, keninganya mengerut, "siapa yang kau sebut sebagai Mate mu?" ucapnya seolah sedang bicara pada gadis tadi.

"Clan WereWolf tak pernah salah mengenali Matenya"

"jadi aku tak mungkin salah kan?. Hanya bau mu yang mampu menarik ku mendekat" gumam Jinjin.

TBC.








Hai....

Di siang yg panas ini, eh di tempat aku panas banget serius lah
Kalo di tempat kalian?

Ok lanjut, aku dateng dengan chap yang lagi-lagi ada misterinya. Btw bg Jinjin udah nemu Matenyaaa

siapa Matenya??
Heem... kita liat di bagian yang kesekian nanti hehehe


Eh iya aku ada up pengumuman di Dreaming. chap Kabar Gembira, eaaa..

Buat yang gak tau Dreaming, nih dia

Udah ganti cover, itu pun hasil nemu di pinterest EkheYok di ramein, Dreaming tu one Shoot nya Astro, oh iya aku lagi ngerjain bagian duanya ekhe

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Udah ganti cover, itu pun hasil nemu di pinterest Ekhe
Yok di ramein, Dreaming tu one Shoot nya Astro, oh iya aku lagi ngerjain bagian duanya ekhe


Ok itu aja, ntar kalo banyak-banyak readers pada cape baca wkwkwkk

Ok itu aja, ntar kalo banyak-banyak readers pada cape baca wkwkwkk

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bonusss...

See you....

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora