Tuk...
Tap...
Tap...
"Wah...wah... kalian tidak menghargai Tuan Muda"
"apa-apan ini?""kau si kutukan penyihir kan?" seseorang berbalik dengan wajah terkejut.
"ck ck... Aku Park Jinwoo. Aku punya nama" Jinwoo menggeleng kecil "dan harusnya kalian tau itu"
Jinwoo terus melangkah, tanpa ragu melewati satu persatu tetua hingga berdiri di paling depan. Ia berbalik dengan tatapan sengit.
Sreeingg...
Braak....
Jinwoo mengangkat tangan kanannya lalu di hempaskan ke samping, seketika muncul seorang gadis yang terdorong paksa hingga menabrak dinding tebing.
Ia menghadap gadis itu "kau!" Jinwoo menunjuk tepat di wajahnya "di larang ikut campur"
"Penyihir!"
Srak.....
Jinwoo mengikat penyihir itu dengan mantra, setelahnya kembali menghadap sekelompok tetua yang telah melupakan prinsip dasar clan Werewolf.
"rasa takut menjadikan kalian pengecut!" ucap Jinwoo.
"persis seperti kakek ku dudulu" lanjutnya di sertai seringai.
"lepaskan mantaranya, atau kalian ku permalukan di hadapan seluruh clan" ancam Jinwoo yang di balas oleh tawa dari mereka.
"hah, memangnya kau bisa apa? Penyihir!" ejek salah satunya.
Jinwoo menoleh pada gadis tadi "kau lihat Doyeon, mereka bahkan menghina clan mu. Harusnya kau mendengarkan ucapan ku"
Ia kembali menoleh pada para tetua "Dan penyihir tidak bisa mempunyai peri anugerah kan?"
sosok kecil bercahaya biru muncul dari balik telinga Jinwoo, ia terbang mengelilingi tempat itu dengan cepat. Mengurung para tatua di dalam dan memberi tanda agar para tetua itu tidak bisa berdusta.
Semua yang ada di sana membalak, mereka hanya bisa membeku di tempat. Paham kalau telah meremehkan putra dari Park Sang il.
"Tuan, sekarang kita bisa mulai" ucap Rina pada Jinwoo.
Jinwoo mengagguk lantas menghadap Doyeon "kau ingin adik mu kembali kan?" tanya Jinwoo.
"ya sesuai yang ku bilang waku itu, bawa adik ku kesini dan aku tidak akan ikut campur" jawab Doyeon.
Jinwoo mengangguk lalu membaca mantra sambil manaikan kepalan tangannya ke atas. Bersaman dengan kepalan yang terbuka, muncul portal dari atas dan sebuah kurungan berisi seorang gadis berambut pendek turun.
Doyeon menatap lekat pada gadis yang masih tertidur di dalam kurungan "tapi aku tidak bisa percaya begitu saja, apa lagi saat ada peri bersama mu"
"baiklah, ikat aku. Dengan bagitu kita sama-sama tidak bisa melakukan apa pun" Jinwoo merapatkan diri ke tebing.
Doyeon segera merapalkan mantra lalu menghembuskan asap dari mulutnya, asap itu mendekat ke Jinwoo dan segara mengurungnya.
"kita sama-sama akan melepasnya saat pertarungan itu selesai secara adil" ucap Doyeon.
Ia menggoreskan tanganya pada sisi tajam tebing lalu meneteskan darah hitam ke tanah.
Darah itu mengalir menuju ukiran hitam di tengah para tetua "sciogli i tuoi legami, abbatti la barriera. l'accordo è concluso e il debito è stato saldato."
(lepaskan ikatnya, runtuhkan dinding penghalang. perjanjian terlaksana dan hutang telah terbayar)Simbol daun mawar dengan akar berduri yang mengelinganya bercahaya semerah darah clan Werewolf, lalu meredup dan menghilang.
TBC.
Buat readers semua aku minta maaf kalo selama bareng Alpha, ada kata yang salah dan bikin gak nyaman...
Buat readers muslim, selamat menyambut bulan suci Ramadhan.... semoga ibadah puasa kita di lancarkan dan semoga berkah, Amin
Semangat puasanya....Itu aja dari aku....
Bonus....
See you...
Salam hangat Aroha Gina💜
ESTÁS LEYENDO
ALPHA [Complete]✔
FanfictionSetiap Black Alpha yg lahir akan selalu terancam selama hidupnya. . . . . . . . . Bahkan dewi bulan tak pernah menginginkan kehadirannya. 15+ [09Juli2020-29Des2021]