"duuuh silau" seorang gadis menutup matanya yang tertimpa sinar matahari pagi.
"Kenapa jendela kamar bisa terbuka dan kenapa pula kasur ku berpasir seperti ini" gumamnya perlahan membuka mata.
Matanya membalak kaget ketika melihat sekeliling "eh bukan di rumah, kenapa aku tidur di pantai??"
Ia menyibak kemeja hitam yang menutup tubuhnya, lalu keningnya berkerut mengingat kejadian yang sebelum nya, "dress kotak-kotak ini kaan, ah sialan" umpatnya kesal.
ia melihat kesamping berusaha mengenyahkan ingat buruk yang baru saja menimpanya.
"astaga api melayang!!" ia sampai terduduk sangkin terkejut nya melihat api melayang di dekatnya.
Ia mencoba menarik nafas tenang lalu menyusuri laut, pantai hingga pandangannya terpaku pada seseorang pria yang sepertinya terdampar tak jauh dari tempatnya duduk.
"oooh dia punya telinga anjing, tunggu tempat apa ini? Apa aku bermimpi" ia menepuk-nepuk wajahnya mencoba bangun.
"eemmm" pria di hadapanya menggeliat lalu membuka mata membuat si gadis mundur perlahan.
"oh kau sudah bangun?" tanya pria itu.
"eeeh tunggu, kamu kenal aku?" si gadis bertanya balik.
"yaaah anggap saja aku yang membawa mu kesini, siapa nama mu?" pria itu duduk menghadap si gadis.
"Sei, kamu siapa? dan telinga itu, kamu manusia an-" omongan Sei terpotong oleh gerak tangan yang di buat si pria.
Tapi sebelum si pria menjawab suara teriakan dari laut membuat mereka menoleh.
"ALPHA!!, apa yg kau lakukan disini?!"
"waaaah apa itu?!!" Sei berteriak histeris melihat makhluk menyeramkan yang berenang cepat ke arah mereka, ia berlari menjauh hingga tersandung batang pohon dan jatuh pingsan.
"astaga apa yang terjadi dengan gadis itu, ia takut melihat siren?? Alpha siapa dia" Siren yang berenang mendekat bertanya, heran melihat Sei.
"Alpha, Alphaaa... ck hei Minhyuk" panggil Siren itu saat pertanyaanya tak di jawab.
"waaaah harusnya kau ubah dulu wujudmu" Minhyuk yang di panggil akhirnya menyahut setelah memperhatikan Sei sesaat.
"aiisss menyebalkan, harusnya para dayangku tak melepas gadis itu meski atas perintah mu semalam" ucap siren kesal.
Minhyuk tersenyum tipis "maafkan kata-kata ku putri Hwakyum, sampai jumpa" pamit Minhyuk.
"yaaah baiklah, lain kali bawa ia pada ku" ucap Hwakyum lalu kembali ke laut.
Minhyuk menghela nafas dan mengangakat Sei ke dalam gendongan nya lalu membuka portal.
"huufff ayo kita pulang" ucapnya membawa Sei masuk.
"Alpha? Siapa dia??" Minhyuk berbalik menghadap Rina yang tiba-tiba bertanya dari belakannya.
"setidaknya terbanglah kedepan ku Rina" ucap Minhyuk.
"maafkan saya Alpha, lalu pertanyaan saya tadi" Rina meminta jawaban.
"suruh pelayan masuk ke kamar ku dengan baju ganti untuknya, aku akan pergi sebentar" Minhyuk masuk ke kamarnya dan meletakkan Sei di ranjang. Ia berjalan ke ruang ganti untuk mengambil jubah lalu pergi meninggalkan Kamar dan Rina yang masih ke bingungan di depan pintu.
"tunggu dulu, apa ini? Wah cepat juga" Rina tersenyum lebar lantas terbang melaksanakan printah Minhyuk.
TBC.
Hello...
Masih ada yang bertahan kaaan....
Sini" kita kenalan dulu
Sei WeMe
Imut kan yaaah, cocok sama Alpha yang garang...
Ok bagian ini bakal banyak bapernyaaa, bukan cuma dari couple AlphaLuna tapi dari Couple" yang lain jugaaa ekhe...
Bonus...
Ok itu aja...
See You...Salam hangat Aroha Gina💜
ESTÁS LEYENDO
ALPHA [Complete]✔
FanfictionSetiap Black Alpha yg lahir akan selalu terancam selama hidupnya. . . . . . . . . Bahkan dewi bulan tak pernah menginginkan kehadirannya. 15+ [09Juli2020-29Des2021]