"Minhyuk!" itu yang terakhir ia dengar ketika tanpa sadar menghilangkan tubuhnya akibat tidak atau belum menguasai teleportasi, ia malah terjatuh.
Duk...
Tubuhnya terguling hingga menabrak pohon dan hal itu harus sangat ia syukuri karena jika tidak, mungkin sudah terjun ke jurang.
Terlalu banyak rasa sakit hingga ia tak tau harus melihat luka yang mana dulu, ia hanya berusaha duduk lalu besandar pada pohon tadi. Matanya perlahan menutup, terlalu lelah untuk tetap sadar.
"Minhyuk"
"bangun"
"Minhyuk"
"lihat aku"
Mendengar ucapan-ucapan yang sama terus menerus menariknya untuk kembali sadar, tapi sepertinya bukan tubuh tapi hanya jiwanya yang terbangun.
"kau memanggilku Minhyuk?. Aku Rocky." akhirnya Minhyuk menyadarinya, tak ada rasa takut ketika melihat wolf hitam yang menjulang tinggi di hadapannya.
Ia hanya duduk dengan seluruh luka di tubuhnya sambil menatap wolf itu lekat-lekat. "tolong siapa pun kau, tolong pergilah dariku," ucap Minhyuk.
"tapi kita satu, kau dan aku sama Minhyuk" balas Wolf itu.
"lalu kenapa kau tak mendengar ku, ku bilang jangan membunuhnya!" wajah Minhyuk mengeras menahan marah.
"kau tidak bisa memerintah ku Minhyuk. Kau harus mengendalikan dirimu sendiri"
"kau juga ingin tetap hidup jadi harus membunuhnya," lanjut Wolf itu.
Minhyuk hanya diam, masih linglung dan bingung bagaimana caranya kembali. Seakan paham pikirannya, wolf itu mendekat.
"tenanglah, setelah ini kau akan kembali" ia lalu meniup wajah Minhyuk hingga matanya menutup.
Minhyuk terbalak dengan nafas berat, seakan baru saja keluar dari lorong sepit.
"kau tidak apa?," pertanyaan dari pria tinggi di hadapannya mengembalikan fokus Minhyuk.
"bagaimana bisa kau sampai di sini?." lagi, pria itu bertanya dan kali ini sambil menepuk bahu Minhyuk.
Bukan menjawab Minhyuk justru hanya memperhatikan lukisan di lengan pria itu.
"kau orang yang sama" akhirnya Minhyuk berucap, walau kalimatnya menimbulkan raut bingung di wajah pria tinggi yang masih setia duduk di depannya.
"ah ya, ingatan mu tajam rupanya"
"iya, aku Yoon Sanha, dan kau sekarang ada di wilayah kerajaan Vampir" Sanha membantu Minhyuk bangun.
"dan perkenalkan temanku Kim Myung Joon, kau cukup panggil dia Myung"
Myung ikut memapah Minhyuk "kau harus segera kembali ke wilayah mu" ucapnya.
"kita harus obati dulu" sela Sanha, namun Myung menggeleng tak setuju.
"jangan cari masalah. Ayo perbatasan tidak terlalu jauh, dia pasti sanggup berjalan sampai sana"
Sanha kekeh tak mau dan berjalan ke arah tempat rahasianya, Myung harus ikut karena bagaimana pun ia terpaksa harus setuju jika seorang Sanha sudah berencana.
"kau harus bertanggung jawab sendiri nanti" pringat Myung.
"Tenang saja semua resiko aku yang tanggung, yaah itu pun kalau ketauan"
Sampai di sebuah pohon besar, Sanha maju sendiri dan Minhyuk masih di papah Myung di belakang. Ia membaca mantra dan pohon itu terbelah jadi dua, mereka lalu membawa Minhyuk menuruni tangga menuju ruang bawah tanah.
Di dalam ada dua ranjang, satu lemari berisi botol" ramuan, perapian, bunga Amarlis sebagai sumber cahaya dan satu lemari berisi pakaian, di paling pojok ada pintu yang terhubung ke ruang lain.
Mereka menidurkan Minhyuk di salah satu ranjang lalu Sanha mendekat pada salah satu akar pohon yang menempel di tembok, "tolong hilangakan jejak kami" ucapnya sambil menyentuh akar tadi.
Di luar pohon bergemercik, daun-daunya gugur dan melayang lalu pecah di udara.
TBC.
Hai...
Gina disini, aku mau minta maaf karna Alpha tiba" gk ada kabar beberapa minggu
Aku gak tau mau bilang kaya mana, tapi yang pasti banyak hal yang bener" gk bisa aku ungkapin
Makasi banget buat Readers yang sabar nunggu Alpha, yang tetep nanyain Alpha, makasih banyak buat semangatnya
Mau minta Do'anya, semoga kedepanya gk ada hal yang bikin Alpha terkendala lagi
Semoga Authornya baik" terus kedaan fisik maupun yang lainya
Aamiin...Yoon Sanha Astro
Kim Myung Joon/MJ Astro
Bonus...
Oh iya ini tu ilustrasi di part pertama kali Rocky Sanha ketemu...
Ok itu aja dari aku
See you....
Salam hangat Aroha Gina💜
ESTÁS LEYENDO
ALPHA [Complete]✔
FanfictionSetiap Black Alpha yg lahir akan selalu terancam selama hidupnya. . . . . . . . . Bahkan dewi bulan tak pernah menginginkan kehadirannya. 15+ [09Juli2020-29Des2021]