66.

12 4 0
                                    

"Dongmin!" Soo Kyung berlari ke luar rumah, begitu melihat Dongmin dari jendela.

Mendengar panggilan itu, Dongmin segera berbalik dengan senyuman cerah. Ia merentangkan tangannya dan di balas pelukan oleh Soo Kyung.

"ada apa ini Beta, aku bahkan baru sampai" ucapnya sambil mengelus rambut Soo Kyung sayang.

"aku tidak tau kau datang, kenapa tidak beri kabar?" tanya Soo Kyung, mereka kini sedang berjalan-jalan di sekitar pantai.

"aku hanya mengantar para Werewolf ber elemen air, mereka akan belajar di sini. Lalu membawa Werewolf tanah ke pack Utara" Dongmin menjelaskan.

"ah begitu rupanya, kemarin juga mereka menjemput elemen kabut dan es. Sepertinya aku akan punya banyak anak-anak baru" Soo Kyung tertawa bahagia.

"jangan terlalu menjahili mereka" Dongmin mengacak rambut Soo Kyung gemas.

Soo Kyung menampilkan cengiran manis yang selalu jadi favorit Dongmin. Tapi diam-diam ada rasa sedih di hati kedua insan itu.

Bagi Dongmin, ia merasa tak pantas untuk Soo Kyung. Karena posisi yang telah di duduki gadisnya, baginya tak benar jika membuat Soo Kyung harus meninggalkan posisinya. Sedangkan Dongmin juga tidak bisa melepas tanggu jawab yang sudah di embannya.

Soo Kyung pun sama, tidak mudah untuk sampai di posisi ini. Jadi satu-satunya Beta wanita di antar 4 pack besar atau bahkan di antara seluruh Pack wolf dunia bawah. Ia mungkin tidak akan melepasnya, mengingat banyak hal yang harus dikorbankan untuk sampai.

Sebab itulah mereka selalu berusaha tidak berbicara soal perasaan masing-masing. Apa lagi jika menyangkut hubungan, mereka tidak punya keberanian.

"baik ayo, kita ke lapangan" ajak Soo Kyung, di balas anggukan oleh Dongmin.









****

Suyeon duduk berhadapan dengan Jinwoo, tak ada raut bersahabat di wajahnya. Meski saat ini mereka berdua tengah membicarakan sebuah perjanjian.

Akademi yang di bangun di perbatasan wilayah Pack wolf Utara dan kerajaan vampir jadi alasannya.

Meski tempat berdirinya di wilayah netral dan seluruh clan bisa masuk ke Akademi ini, tapi setiap tahun terus ada masalah yang harus di bicarakan ulang.

"Semakin lama, para vampir dan penyihir sulit untuk masuk, karena itu kami meminta tes kebenaran di hapus" ucap Suyeon.

Jinwoo tetap menggeleng tak setuju "tidak, mereka akan langsung bertugas di wilayah netral dan daerah pusat. Jika punya pemikiran licik dan memihak, tentu saja tidak bisa"

"dari kami lah banyak yang berbakat hadir, sementara kalian?
Prinsip dan kejujuran tidak berarti jika mudah di bodohi" ucap Suyeon.

Meski raut wajah gadis di hadapannya mulai mengeras, Jinwoo masih tetap pada senyum tipisnya "itu gunanya akademi, agar mereka tidak di tipu oleh si licik. Dan apa gunanya bakat jika jadi racun?" balasannya cukup menohok.

"lagi, kemampuan mereka bisa di asah, tapi yang manipulatif dan licik sudah gagal sejal awal. Tidak bisa di rumbah malah jadi hama bagi yang lain" lanjut Jinwoo.

"kesimpulan macam apa itu, tidak ada yang benar-benar baik di dunia bawah. Bahkan Clan kalian sekali pun" balas Suyeon tak terima. Ia menajam kan instingnya untuk tau apa yang di pikiran Jinwoo dan tentu saja bercuma, seorang Beta pasti punya pelindung yang sulit di tembus.

"berpikirlah dengan tenang Nona, jangan buat dirimu menjadi rendah. Bukankah pola dasar didikan kalian yang harus dirubah, mereka masuk Akadami karena di yakini sudah siap dan mampu. Jika para pengajar harus mulai dari awal, maka apa gunanya pendidikan di Clan kalian?" ucapan Jinwoo membungkam Suyeon.

Jinwoo tak hanya bisa mengkritik tapi juga pintar memberi saran "begini saja, kalian mungkin tak akan percaya jika itu Clan kami atau yang lain, jadi ku sarankan untuk membawa pengawas dari clan peri, kalian tidak mungkin menolaknya kan?"

"itu hanya akan memancing keributan Beta, mereka pasti akan tersinggung" jawab Suyeon.

"aku akan membantu mu menangani mereka, kau hanya perlu setuju dan percaya" ucap Jinwoo meyakinkan.

"baik, kapan kau akan memulai nya?" tanya Suyeon.

"hari ini ayo kita berangkat" Jinwoo bangkit.

"kali ini aku akan percaya" Suyeon menyetujui.






****

Moonbin adalah pemimpin pasukan utama. Selain itu ia juga seorang penjaga kristal utama milik wolf Utara. Kali ini ada satu yang ia akan ambil di bawah laut mati.

Dan Moonbin butuh pemandu untuk sampai ke dasar dengan selamat. Karna terkadang banyak yang menyembunyikan sihir di laut.

"kau yakin untuk mangambil sendiri? Meski aku tau sebagian wolf es kau punya kemampuan di dalam air tapi di dasar sana ada banyak yang bisa melumpuhkan kemampuan mu" Elly bertanya sekali lagi.

Sebagai yang tinggal di air ia tentu paham seberapa bahayanya. Di dalam akan sulit bertahan jika di serang, akan sulit lepas ketika terjebak. Dan untuk yang tinggal di darat ada resiko kerusakan akibat gelombang. Elly tak ingin itu terjadi pada Moonbin.

"iya, cukup jadi pemandu yang baik dan aku akan lebih waspada. Jangan khawatir" Moonbin mengelus kapala Elly lalu melopat ke air lebih dulu.

"untuk sekarang aku masih bisa terus berubah menjadi Siren tapi bagaimana jika suatu saat--" Elly tak melanjutkan ucapnya dan memilih menatap Moonbin.

"itu akan terjadi saat kau izinkan Nona, aku tidak buru-buru" Moonbin tersenyum tipis.

"jangan menatapku seperti itu" Elly melihat ka arah lain.

"maaf karena Mate mu dari Clan lain" ucap Moonbin pelan.

"tapi jika pun kau tak ingin, maka tidak akan terjadi. Aku tak masalah jika terus seperti ini atau jika kau tak nyaman, aku juga bisa pergi" kini suara Moonbin terdengar serius membuat Elly manatap langsung padanya.

"kita berangkat" ucap Elly menyelam lebih dulu.

Moonbin pun menyusul dengan hati yang sedikit gelisah, ia menghela mencoba fokus pada tujuan awal.

Ketika mereka berdua berenang bersama, Elly meraih tangan Moonbin. Lalu memberikan sebuah tanda di talapak tanganya. 

"mereka tidak akan berani menyentuh mu" ucap Elly ketika melihat sekelompok siren tengah kegirangan melihat Moonbin.

Moonbin tersenyum tipis melihat tanda kepemilikan di telapak tangannya. Sebuah pengakuan dan penyerahan, artinya seorang Siren memutuskan untuk ikut bersama Matenya.

TBC.

Hai...
Author kembali lagi, setelah di terjang badai kehidupan kemaren
Duh jadi melow lagi

Somoga readers gk bosen sama aku yang lagi" minta maaf banget, gk bisa penuhin janji
Harusnya pun sekarang up 4chap tapi aku baru bisa selesai-ni 3chap :"

Makasi buat yang tetap bertahan dan sabar sama Author gaje ini hehehe

Btw aku ke habisan stok foto, jadi cuma ada yang ini aja ekhe

Btw aku ke habisan stok foto, jadi cuma ada yang ini aja ekhe

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bonus...

Ok itu aja
See you...

Salam hangat Aroha Gina💜

ALPHA [Complete]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora